prolog-perkenalan

284 15 5
                                    

Aku freya, kesukaanku menatap bintang dimalam hari.

Kriiiiiingggg... Kriiingg....
Jam weker freya berbunyi berkali kali.
Ia sangat sulit untuk bangun klo soal tidur.

"Non freya bangun non, sudah pagi!!!! " suara ocehan bi imah membangunkan freya yang sedari tadi blom bangun padahal jam weker nya sudah berbunyi dari tadi.

Bi imah adalah pembantu pribadi freya semenjak orang tuanya kerja keluar negeri bersama, orang tua freya mempercayakan sepenuhnya pada bi imah. Sudah 5 tahun orang tua freya meninggalkan freya tinggal sendiri dg bi imah, ya.. Walopun pulang kerumah itu pun hanya sebentar.

Bi imah yang sudah berada di depan kamar freya,mulai membangunkan freya

"non bangun... Non, yakin mau terlambat masuk sekolah pertama hari ini?"

bi imah pun menarik selimut yang dipakai freya untuk menutupi telinganya.

" Non freya bangun, bi imah tarik selimutnya nih"

freya pun sedikit membuka mata karna freya g bisa tidur tanpa selimutnya

"bi imah, freya masih mengantuk bi.. Nnti saja lah " freya mengucek ngucek matanya.

" non ini sudah pagi, sekarang non freya mandi dan siap siap, bi imah udah siapim masakan kesukaan non freya, cepet ya.. Ntar terlambat sekolahnya! " perintah bi imah.


****

Diawal pertama sekolah, freya harus mengikuti mos yang diadakan disekolahnya
setiap jenjang masuk sekolah untuk siswa/i baru.

Di pertengahan mos
"hai, aku vivi. Kalo kamu? "tanya seorang siswi yang sedari tadi berada disamping freya.

"aku freya." seru freya, dengan ramah ny.

Vivi pun membalas tersenyum dengan lesung pipit dipipinya. freya pun juga membalas tersenyum.

Dihari pertamanya freya mendapat seorang teman. Ia menyelesaikan mos bersama sampai hari ini.


Freya dan vivi menjadi teman dekat sampai akhir mos selesai ke-2. hari hari freya dengan kehadiran vivi membuatnya senang karna selain bi imah, vivi juga mengerti aku yang kadang susah ditebak.
Namun, 1 hal yang Vivi tidak tau, dan itu masih menjadi rahasia yang aku tutupi dari Vivi. Karena sejujurnya, aku belum siap menceritakan tentang...
ah, lupakan saja.

Di kelas. Freya sedang duduk mendengar celotehan si vivi yang mulai menyukai kk kelas ipa12B yang kemarin sempat melihatnya di kantin, Arga namanya. Tinggi+tampan dengan kulit sawo matang dan dia jago basket. Ka arga salah satu siswa populer di Nusa bangsa, Sekolahku.

Aku menutup telingaku karna malas mendengar ucapan vivi yang super bawel

"ih frey, aku lagi cerita, dengerin dong!" tangan freya ditarik tarik yg sedari tadi menutup telinganya.

"aku mengantuk vi...,okey aku tau kmu suka sama ka arga, dari kemaren juga kamu bicara tentang ini, apa kau tidak bosan?" seru freya.

Vivi pun memanyunkan bibirnya dan tersenyum senyum sendiri

"hei vi? Kamu kenapa? Jangan senyum senyum sendiri begini?, kmu udah g waras ya? Ya tuhan ,vi sadar vi!" freya memegang lengan vivi menyadarkan lamunan vivi.

"ih lebay dah lo, aku itu lagi mikirin ka arga tau" tangan vivi memegang pipi freya sahabatny.

"ya... Tapi vi, kamu gak bakal gila sampai masuk RSJ cuma karna mikirin k arga kan?" tanya freya.

" oh ayolah frey... Aku g bakal gila ko', mungkin untuk sekarang" vivi pun tertawa begitu juga freya.

* maaf, sampai sini dulu ya ceritanya.ikutin terus kelanjutan ceritanya ya:v

*maaf kalo ceritanya gak begitu bagus, lagi belajar, wkwkwk

Antara Mimpi dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang