"Ketika ada 2 pilihan,
Apa yang akan dipilih?Seseorang yang sekarang ada di hadapanmu?,
atau
...yang sejak dulu bersamamu?"-----------------------------------
"A-aduh..., kepala aku pusiiiing." suaraku, aku tinggi tinggikan.
Kemudian pertengkaran mereka berhenti dan beralih ke freya.
'Yees! Akting ku berhasil! Berhasil-berhasil horeeee!' batinku.
"Frey, kamu gak apa apa?" ucap vivi
"Mau gw panggilin PMR?" tambah vino
"Maaf teman teman, aku gak papa. aku cuma gak tau gimana caranya misahin kalian."
Mungkin ini adalah maksud dari kalimat mengambil kesempatan dalam kesempitan😂.
*****
Pagi ini, hari liburku. Aku masih berada di tempat favoritku, kasur berbalut sprei pink kesukaanku. Btw soal mimpi, mimpi ku juga indah, gak ada dia (lucid) pastinya. Sampai akhirnya momen tidurku dirusak oleh seseorang yang tiba tiba membangunkan ku, tidak lain vivi. Ini bocah emang suka banget ganggu orang tidur, apalagi ini hari sabtu. Hari dimana jogging biasa dilakukan. Kayaknya sih. Tapi sayangnya aku tidak berminat.
Vivi mulai menepuk pipi ku, membangunkan ku.
"Frey, bangun.... Udah pagi. Gak malu apa sama ayam."
"Aaa.. Aku masih ngantuk vi..."
"Ihs, Bangun frey..., bangunnnn. Ayo, joging..."
"hoammm... Mmm, kamu sendiri aja.."
"ih bangun...., Udah pagi."
"Ihh vi, ini hari libur. aku mau tidur aaa.."
"freya, ada ka ryan dibawah!" Asal vivi.
aku yang tadi masih tertidur sontak terbangun. posisi duduk, dengan rambut ke mana mana.
"serius?"
"hhuaahahahaha."
"Ko ketawa sih?, boong ya?"
vivi mengangguk sambil tertawa kecil. Dan akhirnya dengan berat hati aku joging. Muter keliling komplek sambil Berlari kecil. dengan vivi pastinya. Ketika matahari sudah berada tepat di atas kepala, aku dan vivi kembali ke rumah. pulang membawa air keringat yang bercucuran. bahkan badan terasa lengket dan bau. kami mendinginkan tubuh kami di depan kipas. Lalu Membersihkan badan bergantian.
Kali ini aku berada di ruang tamu, menunggu vivi pastinya. Sampai akhirnya pikiranku tenggelam dengan lamunan.
Mimpi. Ngomong ngomong soal mimpi, Mimpi itu nyata ga sih?
Aku memimpikannya.
Dia, lebih tepatnya pemuda itu sudah ada sejak aku masih kecil, datang di dalam mimpiku.Pertanyaannya, apakah aku bisa melihat pemuda itu selain di dunia mimpi?. maksudku, aku bisa melihat sosoknya di dunia ku?
Teka teki?.
Oh ayolah hidup ku kebanyakan teka teki. tapi dengan kata katanya saat itu?, apakah mungkin dia benar benar ada di dunia ku?
Aku menggaruk kepalaku, kesal. Tidak ada satu pertanyaan ku yang terjawab.
"Arggh. pala aku pusing..."
Malam harinya, Pukul 21.30. Vivi menginap di rumah ku karena hari Ini hari libur. Aku duduk dikasur memegang boneka itu. Dan vivi duduk di hadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Mimpi dan Dia
РазноеFreya, seorang gadis yang memaknai semua hal dengan kata bintang.. Hatiku seperti halnya angin terkadang berubah tidak tentu arahnya, terkadang aku tak mengerti tujuanku? yang aku tau, aku hanya tidak ingin merasakan bimbang dan bayangan yang mengh...