Bagian 7-tak terduga

86 9 0
                                    


Kafenya terlihat mewah karna interior-interior unik yang dibuat, dirancang sesuai khas asia,perpaduan warna abu abu dan putih yang terlihat polos dengan ukiran ukiran naga dan ponix dibagian sudut meja dan kursinya. bunga lavender terpajang disudut ruangan dan lampu gantung, yang terlihat menggantung saja diatap, begitu juga makanannya yang terlihat super keren dan terlebih enak, namun memang tak banyak orang yang berkunjung karna harganya emang super mahal.

"ini kafenya?"tanya freya

Ka kevin mengangguk,

Vivi menarik tangan freya kebelakang ryan dan kevin

"Frey, gila. Setau aku ini tempatnya mahal banget! emang mereka tidak tau ya?" bisik vivi pelan

"ya makanya, aku juga gak ngerti, aku nggak bawa uang banyak lagi."seru freya

"aku kira kita pergi ketempat makan yang biasa kita kunjungi" ujar freya

"ywdh, kita mundur aja yuk tanpa sepengetahuan mereka!" ajak vivi

Freya pun mengangguk tanda setuju

"aku hitung sampai 3 kita langsung cabut okay?"ujar vivi

"okey, aku harap mereka tak melihat kita" ujar freya

"sa -- tu... "tambah vivi menatap freya dan kk klsnya itu bergantian

"du---a.. "freya

"cabut!! "seru vivi buru buru lari menarik tangan freya yang membuat Freya sedikit oleng, karena ditarik paksa, padahal belum sampai ke hitungan ketiga.

Ryan dan kevin yang sedang sibuk melihat kanan Kiri entah mencari apa dan siapa, tak mengetahui keberadaan vivi dan freya yang sedari tadi mulai menjauh dari mereka.

Setelah Vivi dan Freya keluar dari kafe itu,mereka menenangkan diri mereka, takut ketauan kaka kelas mereka, hampir sama seperti pencuri yang ngos ngosan karna takut kena tangkep warga,kocag.

"vi, kita aman disini?" Tanya freya

"aku tidak tau"ujar vivi

Kruyukk.. Kruyuk, Vivi mulai memegang perutnya itu

"aduh perutku sakit frey!"ringis vivi

"cacing perut kamu mulai Demo ya?"tanya freya yang mulai bercanda

"bukan demo lagi frey, udah angin topan kali diperut ku."ujar vivi

Freya hanya tertawa yang melihat sikap sahabatnya itu"ngaco kamu! kita kembali aja  yuk?"ajak freya

"ke kafe tadi? gak-gak jangan!" seru vivi menahan sakit perut nya

"aku juga gak mau sih"

"Kita duduk disini saja" ujar Vivi sambil duduk

Tiba tiba ada seseorang mendekat kearah mereka.

"vi, kayaknya aku kenal orang yang mulai mendekat kearah kita" ujar Freya memerhatikan pemuda itu

Vivi mulai mengikuti arah mata freya,

"siapa si?, dimana?"tanya vivi

"itu lho vi"ujar freya menujuk pemuda itu,membuat pemuda itu menatap kearahnya

"vi, dia nengok lagi,"tambah freya

"frey kayaknya itu..."seru vivi,

"Ka Kevin!!!! "serentak berbarengan

"kita ketauan, kabur aja yuk!" ajak freya

"Sial!, ayo!"seru vivi

Saat mereka ingin lari, tangan mereka sudah ditarik dan membuat mereka berhenti membalik badannya

"mengapa kalian kabur?, ayo ikut kk!" perintah kevin yang masih memegang tangan mereka

"Ga jadi deh ka,kita batalin aja yah" ujar freya

"jangan gitu dong dek, kk kan udah siapin semuanya sama ryan" ujar kevin

"tapi ...--"ujar freya terpotong

"please"pinta kevin
    
                                 *****

"tadi kenapa kalian menghilang?"tanya Ryan.

"Emm tadi.. Kita--"ujar freya terpotong

"tadi kita inget mau beli sesuatu!"bohong vivi,

"bohong ry, buktinya mana plastik yang katanya mau beli sesuatu, gak ada kan" ujar kevin

"dih apan si ka,kepo banget. Mau itu plastik kami bawa ato gak, itu urusan kami lah" ujar vivi yang mulai kesal dengan kevin, hingga membuat makanannya belepotan dimulutnya

"buahhahaaaaaaaa."tawa kevin

"kenapa ketawa?"tanya Vivi ,

"itu muka lo,hahaha, makanya kalo makan ya... makan aja, gak usah bawel mulu!, lucu lo, kaya anak gozila baru netas" ledek kevin

"sialan lo ka!, dan gw kasih tau, dimana mana gozila itu hewan vivipar(melahirkan), bukan bertelur, nilai ipa nya berapa sih!"cerocos vivi yang mulai jengkel

"hahahha, tau aja ibunya gozila ya? hilangkan dulu tuh sisa makanan di wajah lo, baru cerocos lagi" ujar kevin yang masih tertawa

"gw gak ada tisu, udhlah biarin aja nnti juga gw cuci tangan" ujar vivi

"nih sapu tangan" ucap Kevin memberikannya ke vivi,

"I really appreciate" ujar vivi

"kenapa dek?" tanya Ryan ke freya

Freya hanya diam mengacak ngacak makanannya. Vivi yang menyadari ryan memerhatikan Freya pun menyenggol lengan freya pelan

"frey, kamu sedang apa? ka ryan tadi bertanya padamu!"bisik vivi

Freya pun menatap ryan dan ya, ryan memerhatikannya sejak tadi

"emm kenapa Ka?"tanya freya.

"makanannya tidak enak?" tanya ryan

"oh, emm enak ko' ka, enak!"seru freya tersenyum

"freya bodoh kenapa otak kamu lelet banget sih koneksinya, kalo makanannya enak kenapa kau tak memakannya dan hanya mengacak ngacak makanan itu" bisik vivi

"ya sorry, aku tadi melamun." cengir freya

"kau ini kebiasaan"ujar vivi

"oh iya, kk minta maaf ya soal tadi." sesal ryan

"iya gpp ka" seru Vivi tersenyum

"hei gozila, Ryan nanya ke freya, bukan ke lo, pede banget si lo"sindir kevin

Vivi pun memanyunkan bibirnya

"Emmm.... Ka boleh nanya gak?" tanya Freya. 

"tanya aja kali dek" seru kevin

"heh jelek, Freya ini gak nanya sama elo, dia nnya sama Ka ryan"ujar Vivi

"tidak bisakah kalian diam!" omel ryan

"Emm, gak jadi deh, ka. Aku pergi keluar dulu ya." ujar freya.

"lo mau kemana frey, lo ninggalin gw gitu?" protes vivi

"mau kemana dek?, kan belom selesai makan bukan" ucap Kevin

Freya cepat cepat menghabiskan makanannya yang tinggal beberapa suapan

"dah Ka, udah habis! Aku keluar dulu ya"seru Freya.

"frey, gw ditinggalin?" Tanya vivi dengan wajah memelasnya

"Ka kevin, tolong jagain vivi sebentar aja, boleh ya?"ujar freya

'dih frey, sikap lo berubah lagi,tapi ini disaat yang tidak tepat' batin vivi

--> ikutin terus kelanjutannya ya..

Antara Mimpi dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang