bagian 1-permintaan

135 12 0
                                    

Freya dan vivi sedang ada di kantin. Mereka sedang makan saat jam istirahat,

"tau gak si frey tadi itu saat belajar cacing di perutku sudah demo tau gak? minta makan. Gila, lama banget jam istirahatnya" keluh vivi

freya hanya memutar bola matanya " lucu kamu vi, mana ada cacing perut  demo, ngaco!" Freya tertawa kecil.

" ih bener tau, kamu g percaya? Lgipula aku gak suka sama pelajaran tadi, bikin aku bosan." gerutu vivi.

"vi, tapi klo boleh  jujur, kalo dipikir pikir ya, aku lebih milih kamu bawel kaya gini daripada kamu ngelamunin ka arga itu" seru freya.

Vivi terdiam saat melihat ada sosok yang ia kenali. Dan freya hanya menatap mata vivi bingung lalu mengikuti arah matanya. Freya berganti melihat wajah vivi yang terlihat seperti melihat oppa idol korea. Mukanya tersenyum menatap ka arga. Tangan ku melambai lambai di wajah vivi

"vi sadar hei, kau sedang apa?" mencoba memecahkan lamunan vivi. Namun mata vivi masih menatap ka arga sampai akhirnya aku menyerah menyadarkan vivi.

" ka arga ganteng banget ya frey, andai aja dia suka sama aku. "khayal vivi, saat ka arga duduk dengan teman temannya di kantin pojok.

Aku hanya diam tak peduli kata kata vivi yang baru saja di ucap dari mulutnya.

"frey, tapi setau aku ya, ka arga itu deket sama ka safa, tapi yah...Aku kan cuma jadi pengagum rahasia ka arga, gak lebih. Yang penting aku gak akan baper" cerocos vivi

freya masih diam bisu tak bersuara.

"frey, freya? Kamu dengerin aku g sih? Serasa ngomong sama cann-di!" ketus vivi.

"ya kamunya, ada ka arga aku di abaikan!" kesalku.

"frey aku bingung deh sama kamu, emang kamu g suka sama laki disekolah ini apa? "tanya vivi.

Freya memutar matanya "TI--DAK!!! Kau paham!"tegas freya ke vivi

" kau yakin tidak tertarik dengan laki laki sedikitpun?, frey, kau itu anti laki laki/ kau tak memiliki sifat suka antar lawan jenis?, lagi pula kau tidak bosen apa, sendiri g punya pacar? " cerocos vivi yang mulai tidak jelas.

"aduh-duh, vi--vi...  Kayaknya aku bisa dibilang ke2 nya deh, karna aku gak butuh pacar, aku butuh sahabat kaya kamu" senyum freya.

" frey aku serius, ko bercanda si?"protes vivi.

" aku serius lah, ah sudahlah, kau ini berhalusi nasi saja sejak melihat ka arga. Ywdah, aku mau ke kelas dulu" freya pun pergi mengabaikan vivi yang masih cerocos dari tadi.

Ditengah koridor sekolah aku berjalan menuju kelas, vivi berada di sampingku. Aku sedikit bersyukur vivi tak mengungkit pembicaraan tadi.

Kemudian dari belakang ada seseorang yang memanggil namaku.
"freya!"

hingga membuat aku dan vivi menghentikan langkah dan berbalik, tidak taunya dia vino anak yang paling ngeselin di kelas ku.

"ya ada apa vin? " seruku.

"kamu bisa bantu aku gak? "tanya vino dengan wajah khawatir.

"bantu apa? " tanyaku

 Vivi pun maju mendekati vino " eh bocah badung, mau ngapain lo panggil si freya?" tanya vivi kesal

"apan si lo bebek, kenapa lo ikut campur terus sama urusan gua si?" kesal vino sambil mendecakkan lidahnya.

"sorry ya, gua vivi bukan bebek. Lagian lo itu mau apa, minta bantuan si freya?" melotot vivi.

"ya karna lo bawel jadi gua panggil bebek! ngerti lo" vino pun mulai kebawa emosi

"hei... Kalian ini. Gak dikelas, diluar kelas, sama aja gak bisa akur, aku jodohin juga nih lama lama! " seru freya sambil tersenyum kecil.

"freya!"
Tak sengaja vino dan vivi berkata bersamaan. Hingga membuat freya bingung menatap mereka bergantian dan tertawa

" huaaaa..hahaha....  Lucu sekali kalian bicara bersamaan!" seru freya

"freya cantik,aku itu sukanya sama ka arga, ngapain aku suka sama si vino jelek+badung ini! "cerocos vivi

"heh bebek, emang kau fikir aku suka sama kamu.sorry yah, jangan berharap!" seru vino.

Mereka pun membuang muka masing masing.

" aku kesini itu mau bicara ama freya, malah berdebat sama lo" seru vino

"siapa juga yang  mau berdebat sama lo, frey gua duluan ya, bosen liat muka orang jelek" seru vivi sebelum akhirnya dia pergi ke kelas.

"iya vi" seru ku

"tadi mau minta apan? " tanya ku lagi

"frey kamu bisa gak gantiin aku di eskul musik?" tanya vino.

Mereka pun bicara beberapa menit

Dari jauh vivi menguntit freya dan vino " kenapa mereka terlihat serius sekali?"batin vivi

Kriiiingggg....  Kriiing...
Bel pun berbunyi

Freya pun masuk diikuti vino di belakangnya karna bel sudah berbunyi

Penasaran apa yang diucapkan vino ke freya?,ikuti terus kelanjutan ceritanya ya:v






Antara Mimpi dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang