Hai gaes, ketemu lagi dengan aku,wkwk.
Warning!!!
Typo merajalela.Happy reading:v
__________________________
Hari yang melelahkan, adalah ......hari dimana semua kegiatan diawali dengan sebuah pemaksaan.
-Fry
Freya terbangun dari tidurnya. Ia mencuci muka lalu beranjak mendekati jendela. Dan melihat keadaan luar dari balik jendela yang sudah terbuka.
Bulan sudah digantikan oleh matahari. Kicauan burung mulai bersenandung ria memberi kesan ceria. Cuaca hari ini juga terlihat cerah, sayangnya tidak seperti hati freya yang kini diliputi rasa penasaran dan bimbang.
Mimpiku terasa buruk akhir akhir ini, bahkan semenjak insiden 5 tahun yang lalu, aku semakin merasa ada yang ganjal. Bahkan pertemuanku dengannya tidak terlalu sering. Dulu, setiap malam atau setiap aku menutup mata, dia pasti selalu datang. Namun, tidak lagi untuk sekarang. Aku merasa seseorang akan meninggalkanku selamanya dan sebuah kejutan akan datang mendekatiku, mengingat ucapan terakhirnya membuat diriku tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun. hufft! Lucid, walaupun kau menyebalkan, dan aku membencimu, itu tak pernah membuatku benar benar ingin membencimu. Walau faktanya aku harus menerima kenyataan bahwa kau akan pergi dari hidupku dan aku tidak akan bertemu lagi denganmu untuk selamanga, Mungkin menyakitkan!. Jika ini resikonya. Bisakah aku kembali ke masa dimana aku belum pernah mengenalmu? Dan kau belum datang ke hidupku? andai saja itu bisa ku lakukan.
Secercah air mata turun dari pelupuk mata ku tanpa aku sadari, lalu menghapusnya cepat dan memutuskan untuk turun dan menonton tv. Sampai ia dikejutkan dengan sosok seseorang yang tidak ingin diliatnya saat ini, siapa lagi kalo bukan Vivi. Karena moodnya sedang tidak bagus hari ini. Freya menghentikan langkahnya dan berniat untuk kembali ke kamarnya. Namun sayang, Vivi sudah melihatnya.
"Good morning girls." Ucap Vivi
'Ini nih yang dinamakan penyesalan datang belakangan. Harusnya tadi dikamar aja kalau tau ada Vivi disini.' batin freya
freya membatalkan niatnya untuk kembali ke kamar dan mendekati Vivi. Kemudian duduk disofa samping Vivi dengan tv menyala yang menayangkan film kartun.
"Sejak kapan disini?"
"Sejak pukul 9" ucap Vivi "gw tau lo pasti bakal bangun terlambat seperti biasanya. Jadi gw akan memastikan lo bener bener akan ikut nemenin gw."
"Sudah ku duga." ucap Freya.
"Btw nobinya kapan sih, Vi? Ko kamu udah dateng pagi pagi."
"Nanti jam 4" ucap Vivi santai
"Hah? Jam 4? sore?" tanya Freya gak percaya
"Iya Frey, gak usah panikan gitu deh"
"Bukan panik Vi, tapi gw kaget aja." ucap freya "Terus kamu kesini pagi pagi buat apa kalo perginya aja sore nanti?."
"Kan udah gw bilang tadi, buat mastiin lo bener bener nemenin gw dan lo gak pergi kemana mana."
"Ya kan kamu bisa kesini jam 12. Gak harus jam 9 juga kali." geram Freya
"Suka suka dong."
Freya hanya menghembuskan napas pasrah, dan mendapati sekeliling ruangan. Sepi. Hanya kata itu yang terlintas diotak Freya saat ini ketika menggambarkan rumahnya yang terasa hanya ada Freya dan Vivi saja.
"Vi, ko' rumah sepi ya?"
"O iya. Nyokap bokap lo pergi, kalo bi imah ke pasar. Jadi gw diamanatin buat jagain lo. Ada untungnya juga kan gw disini?" ucap vivi
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Mimpi dan Dia
De TodoFreya, seorang gadis yang memaknai semua hal dengan kata bintang.. Hatiku seperti halnya angin terkadang berubah tidak tentu arahnya, terkadang aku tak mengerti tujuanku? yang aku tau, aku hanya tidak ingin merasakan bimbang dan bayangan yang mengh...