7. Club malam

588 41 5
                                    

"Apapun caranya jika keinginan sudah mendesak pasti akan dilakukan walaupun nyawa taruhannya"

_____________________________________

Sebuah tempat yang ramai di kunjungi banyak orang, suara dentuman musik menyalur murni ke sebuah indra pendengaran.

Seruak bau alkohol tercium khas menandakan tempat itu adalah club malam.

Orang-orang di dalam sana menggerak-gerakan tubuhnya mengikuti irama musik.

Lampu kerlap-kerlip menambah susana semakin indah.

Sehun yang baru saja sampai langsung memasuki club dan duduk di meja bar.

Satu botol soju ia pesan kepada pelayan disana dan langsung ia sesap sampai habis.

"Berikan lagi aku beberapa botol soju." ucap Sehun diangguki pelayan bar.

Ketika beberapa botol soju sudah siap dan Sehun hendak menyesapnya tiba-tiba perhatiannya tersita pada sosok gadis yang ia kenali.

Sehun memicingkan matanya guna memperjelas siapa yang dilihatnya.

Gadis itu tertawa ria dengan seorang laki-laki, kening Sehun berkerut ketika dengan pasti ia mengenali gadis itu.

"Kei ternyata dia menyukai juga dunia malam," ujar Sehun tersenyum.

"Hey! Bawakan botol-botol soju ini ke meja itu, aku akan duduk disana!" titah Sehun sembari menunjuk tempat yang sedang dihuni oleh Kei.

Pelayan bar itu mengangguk tandanya mengerti.

Sehunpun membenarkan topi hitam mafianya untuk menutupi sebagian wajahnya.

Kemudian Sehun berjalan menuju Kei yang sedang berbincang dengan seorang lelaki.

Sehunpun menghentikan langkahnya sejenak lalu menatap lelaki itu.

Tatap aku!- bathin Sehun.

Ya saat ini Sehun sedang menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan pikiran lelaki yang bersama Kei.

Lelaki itu menoleh dan menatap Sehun.

Sekarang kau pergi menjauh dari Kei- bathin Sehun.

Lelaki itu mengangguk lalu pergi meninggalkan Kei.

Kei yang bingung kenapa lelaki kenalannya itu pergi hanya mengerutkan keningnya.

Sehunpun tersenyum sinis lalu mendekati Kei dan duduk di sampingnya.

"Selamat malam nonna?" sapa Sehun lalu membenarkan topinya agar semakin menutupi wajahnya.

Kei yang disapa terdiam, ia melirik pria dihadapannya ini dengan bingung.

Siapa pria yang bergaya seperti mafia ini?- bathin Kei.

"Apa kau tidak mengenaliku?" tanya Sehun setelah mendengar apa yang bathin Kei katakan.

"Tentu saja aku tidak mengenalimu tuan, wajahmu tertutup topi hitam itu," jawab Kei.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang