35. I can't together you

603 22 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Brukk...

Tubuh Luhan ambruk di atas Sehun, ya rounde kelima. Luhan yang mengambil alih permainan.

Sekarang mereka tengah kelelahan, posisi Luhan masih di atas tubuh Sehun. Dan 'milik' mereka masih menyatu.

"Sehun, aku lelah." ucap Luhan sembari menenggelamkan wajahnya di dada bidang Sehun yang polos.

"Kau hebat, kau bisa menyelesaikan lima rounde denganku." puji Sehun tersenyum tipis.

"Aku sudah memberikannya padamu, sekarang aku ingin bertanya sesuatu." ucap Luhan kemudian bangkit dan melepas pautan 'miliknya' dengan junior Sehun.

"Arghhtt..., pelan-pelan sayang, kau membuat juniorku ngilu." ucap Sehun kesakitan.

Luhan hanya acuh, kemudian berbaring di samping Sehun dan menatap wajah Sehun dari samping.

"Kau mau bertanya apa sayang?" tanya Sehun memiringkan tubuhnya menatap Luhan.

"Pada intinya saja, kau harus menjawab jujur. Apa kau seorang mafia?" tanya Luhan to the point.

Sehun terperanjat kaget namun ia masih bisa mengondisikan wajahnya di hadapan Luhan.

"Kau mau aku jujur?" tanya Sehun sangat bodoh.

"Yak bodoh! Tentu saja aku ingin kau jujur." pekik Luhan kesal.

Sehun menghembuskan nafasnya dengan berat, mau tak mau ia harus jujur pada gadisnya itu karena Sehun memang tidak bisa berbohong.

"Ya, aku seorang mafia. Aku bagian dari EXO." jujur Sehun berharap Luhan tidak menjauhinya setelah Luhan tau siapa Sehun sebenarnya.

"Sudah kuduga." kalimat Luhan sangat enteng.

Membuat Sehun menggeleng tidak percaya, terkanya Luhan akan marah dan menjauhinya. Tapi itu salah besar, kenyataannya Luhan sedingin itu menyikapinya.

"Kau tidak marah?" tanya Sehun kemudian tangannya mengelus pipi Luhan.

"Maunya marah, tapi aku menghargai kejujuranmu Sehun." jawab Luhan lalu bangkit dari baringnya.

"Kau mau kemana?" tanya Sehun ketika melihat Luhan beranjak dari tempat tidur dan kembali mengenakan bajunya.

"Ingin mengambil air minum. Mau ku buatkan minum?" jawab Luhan sekaligus bertanya.

"Boleh, aku minta teh hangat sayang." jawab Sehun tersenyum.

"Baiklah, tunggu sebentar." ujar Luhan lalu keluar dari kamarnya menuju dapur kecil yang ada di apartemen Kim itu.

*****

Luhan kembali kekamar dengan membawa dua cangkir teh yang berada di atas nampan.

Setelah Luhan masuk, posisi Sehun masih sama. Ia masih berbaring di ranjang namun bedanya ia sudah mengenakan celananya dan bertelanjang dada.

Luhan memberikan satu cangkir teh pada Sehun dan satunya lagi untuk dirinya.

"Terimakasih sayang," ucap Sehun kemudian menyeruput teh yang di buatkan Luhan tanpa curiga.

Luhan memandang Sehun dengan seringaian setan, Luhanpun menyeruput tehnya dengan keadaan hati bersorak ria.

Minum sampai habis Sehun, setelah itu kita akan bersenang-senang- bathin Luhan.

Sehunpun menaruh cangkir tehnya di atas nakas setelah ia meminum setengah teh itu.

"Kau pandai membuat teh, rasanya manis. Sama seperti yang membuatnya." ucap Sehun tersenyum.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang