39. Keluarga kecil.

481 21 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Kala Sehun dan Luhan masuk, mereka di sambut oleh seorang wanita setengah baya.

"Sehun kau sudah datang. Ah ini siapa? Cantik sekali." ucap wanita itu kemudian menghampiri Luhan.

"Dia kekasihku bibi," jawab Sehun lalu duduk di sofa dan membuka jaketnya.

"Cantik sekali. Perkenalkan aku Choi Selca, panggil saja aku bibi Choi. Siapa namamu cantik?" ucap bibi Choi memperkenalkan diri dan menanyakan nama Luhan.

"Aku Luhan, Xi luhan. Bibi bisa memanggilku Luhan atau Lulu. Tapi Hunnie biasa menganggilku Lulu atau Hannie." jawab Luhan tersenyum ramah.

Bibi Choipun membawa Luhan duduk di sofa.

"Aku panggil kau Luhan saja, kalau begitu bibi buatkan minum dulu ya." ucap bibi Choi hendak pergi namun Sehun menahannya.

"Bibi apa Ziyu sudah tidur?" tanya Sehun pada bibi Choi.

"Anak manis itu sudah tidur, kau tenang saja." jawab bibi Choi lalu melenggang pergi.

Luhanpun menatap Sehun dengan lekat.

"Siapa bibi Choi? Dan kenapa Ziyu bisa ada di sini? Dan kenapa juga kau bisa tau kalau aku di culik." tanya Luhan bertubi-tubi.

Sehun hanya menggaruk tengkuknya.

"Pertama, bibi Choi adalah seorang wanita yang sudah aku anggap sebagai bibiku. Aku bertemunya saat ia menyelamatkanku dari para musuh Siwon.

Waktu itu aku terluka dan salah masuk kerumahnya, dia menyembuhkan lukaku. Sejak itu aku dekat dengan bibi Choi.

Yang kedua, soal Ziyu. Aku menitipkan Ziyu pada bibi Choi agar bibi membawa Ziyu kerumah ini. Rumah yang aku beli dari satu tahun yang lalu tanpa sepengetahuan kakak-kakaku dan Siwon.

Yang ketiga, aku mendapat kabar dari Kei bahwa kau berangkat sekolah menaiki bis. Dan waktu aku ingin mencarimu sebuah bis tengah berhenti di jalan.

Kata penumpang bis, mereka habis kena cegatan orang jahat. Dan mereka menceritakan padaku bahwa para penjahat itu membawa penumpang bernama Luhan. Tidak salah lagi, aku yakin pasti Siwon yang melakukannya.

Akupun pergi kegudang itu, aku tau gudang itu karena biasanya Siwon akan menahan korbannya di sana untuk di eksekusi." jelas Sehun panjang lebar.

Luhan mengangguk mengerti kemudian melihat luka tembak di tangan Sehun.

"Kau harus segera di obati, luka tembakmu tampaknya parah." ucap Luhan cemas melihat luka Sehun.

"Tidak, kau pergilah membersihkan diri. Setelah itu kau tidur dengan Ziyu, aku akan menyusulmu nanti." jawab Sehun menggeleng.

"Tapi lukamu Hunnie?"

"Tidak sayang, aku bisa mengobatinya sendiri. Sekarang kau bersihkan diri," Sehun tetap menggeleng tidak mau.

Luhan menghelakan nafas, kemudian ia berjalan ke arah dapur.

Luhanpun berpas-pasan dengan bibi Choi.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang