📖Selamat membaca📖
Kini usia kandungan Luhan memasuki bulan ke kelima, Sehun sangat over protektif pada Luhan.
Sebagai contoh, Luhan tidak boleh tidur lebih dari jam delapan, tidak boleh makan terlambat sedetikpun, harus rajin minum susu ibu hamil.
Aktivitas yang membuat tenaga terkuras dibatasi dan tidak boleh ikut bibi Choi memasak. Itu semua Sehun lakukan demi keselamatan bayinya dan Luhan.
Saat ini Luhan tengah duduk di balkon menikmati suasana sore.
Angin sore menerpa wajahnya perlahan dan membuat helaian rambutnya terbang ke belakang.
Luhan memejamkan matanya, menghirup dalam-dalam udara sore.
Tiba-tiba sepasang tangan melingkar diperut buncit Luhan. Ia tidak terkejut karena ia tau kalau yang memeluknya adalah Sehun.
Sehun menaruh dagunya di pundak Luhan, tangan kanannya menyelipkan helaian rambut Luhan ke telinga Luhan.
Cup.
Sehun mengecup lembut leher Luhan, hanya mengecup bukan mencium.
"Apa kau tidak kedinginan sayang?" tanya Sehun lembut.
"Tidak untuk sekarang karena kau memelukku dan itu membuat tubuhku menghangat." jawab Luhan tersenyum.
Sehun tertawa kecil kemudian ia menghirup aroma rambut Luhan yang segar.
"Minum susu?" tanya Sehun pada Luhan.
"Aku bosan meminum susu, aku ingin bubble tea." jawab Luhan menggeleng.
"Tidak Hannie, kau harus meminum susu. Kau ingin baby kita sehatkan?" tanya Sehun diangguki Luhan.
"Minum susu ya? Aku sudah menyiapkannya untukmu." bujuk Sehun pada Luhan.
"Baiklah, demi baby aku mau." jawab Luhan mengangguk.
Sehun menggiring tubuh Luhan agar masuk kedalam.
Setelah ada di kamar, Sehun menuntun Luhan agar duduk di tepi ranjang.
Kemudian Sehun membawa segelas susu ibu hamil yang sudah ia siapkan tadi dan di simpan di atas nakas.
"Minumlah," ucap Sehun memberikan segelas susu itu.
Luhan menghembuskan nafasnya, ia mengambil segelas susu itu dan mulai meminumnya perlahan.
Sehun tersenyum menatap Luhan.
"Habiskan." ucap Sehun tersenyum tipis.
Segelas susupun sudah Luhan habiskan, ia mengembalikan gelasnya pada Sehun.
"Ziyu kemana Hunnie?" tanya Luhan karena tidak melihat Ziyu.
Biasanya Ziyu selalu bersama Sehun.
"Dia ada di rumah tetangga sebelah, dia sedang bermain dengan Guanlin anaknya paman Yunho." jawab Sehun sembari mengusap sisa susu dibibir Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Handsome Mafia (Hunhan-END)
Fiksi Penggemar⚠WARNING!⚠ Cerita khusus untuk 18+, tidak di anjurkan membaca di usia dibawah 18. Terlihat sembilan pria berpakaian hitam serba mafia berkumpul di meja bundar. Suasana mencekam, ruangan gelap dan cahaya yang minim hanya menggunakan lampu temaram se...
