51. Oh haowen.

558 27 2
                                    

📖Selamat membaca📖

Lima tahun kemudian...

"Ziyu, Haowen! Cepat sarapan. Nanti kalian akan terlambat sekolah," kata Luhan sembari mempersiapkan bekal untuk kedua putranya.

"Iya bun, aku sudah siap," ucap Ziyu yang sudah berumur sepuluh tahun datang ke ruang makan. Ia sudah rapi mengenakan seragam sekolah.

"Adikmu mana?" tanya Luhan pada Ziyu.

"Ini bunnn...!" teriak seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang bernama Oh haowen.

Anak itu berlari langsung memeluk kaki Luhan.

"Haowen cepat sarapan, nanti kau terlambat sekolah," Luhan memangku putranya agar duduk di kursi.

Tak lupa ia menyediakan sandwich pada Ziyu dan Haowen.

Kedua anak itu langsung menyantap sarapannya. Luhan tersenyum, ia mengusak rambut hitam Haowen yang sangat mirip dengan Sehun.

Andai Sehun tahu bahwa putranya tampan sepertinya, tapi itu hanya sebuah harapan. Sehun sudah lama menghilang dan Luhan sudah melupakan semuanya.

Ia tidak berharap lagi Sehun akan datang.

"Bun, apakah bunda setelah mengantarku dan Haowen ke sekolah akan pergi ke butik?" tanya Ziyu pada Luhan.

Luhan menoleh, dan mengangguk.

Setelah melahirkan Haowen, Luhan berinisiatif melanjutkan rencananya dengan Sehun untuk membangun sebuah butik.

Dengan keahlian yang ia punya, ia meminta bantuan para EXO dalam bisnis ini. Para EXO juga sudah berhenti menjadi mafia, mereka lebih senang bekerja di kantoran.

"Kenapa kau bertanya seperti itu, Zi?" tanya Luhan pada Ziyu.

"Tidak bun, hanya bertanya saja," jawab Ziyu kemudian meminum segelas susunya.

"Aku sudah selesai bun, ayo berangkat," ucapnya semangat.

"Aku belum thelethai hyung," pekik Haowen tak lupa dengan kecadelan dalam menyebut huruf 'S'.

"Makannya kau cepatlah habiskan," jawab Ziyu sembari berkacak pinggang.

"Baiklah," balas Haowen mempercepat makannya.

"Haowen hati-hati, nanti kau tersedak sayang," ucap Luhan hawatir kalau putranya tersedak.

"Thudah bun, ayo kita berangkat!" pekik Haowen setelah menyelesaikan sarapannya.

Luhan tersenyum dan menuntun Haowen untuk pergi ke sekolahnya, sementara Ziyu sudah melenggang duluan.

*****

Sebuah mobil mersi berwarna putih berhenti di sekolahan Ziyu dan Haowen.

Sekolah Ziyu dan Haowen beda, namun satu tempat.

Ziyu sudah kelas lima sd, dan Haowen bersekolah di playgroup yang tempatnya di samping sekolah Ziyu.

"Kalian hati-hati ya, jangan nakal. Turuti kata guru, nanti paman Suho akan menjemput kalian pulang." pesan Luhan pada kedua putranya.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang