The Handsome Mafia (Hunhan-END)

25. Rahasia Luhan.

📖Selamat membaca📖

Luhan tertunduk saat Kim menanyakan keberadaan Kei.

Kim tampak marah besar tapi tidak pada Luhan.

"Apa motif Kei menghilang, apa kau mengetahuinya Luhan?" tanya Kim duduk dihadapan Luhan.

Luhan menengadah dan menatap Kim.

"Kei marah pada Luhan paman, karena Luhan menerima Sehun." jawab Luhan jujur

Deg.

Kim tercengang mendengar nama Sehun, ia takut Sehun yang Luhan maksud adalah Sehun anggota mafia.

"Sehun mana yang kau maksud Lu?" tanya Kim penasaran.

"Sehun anggota EXO paman." jawab Luhan dengan suara pelan.

Kim membelalakan matanya, ia menggeleng tak habis pikir  kenapa keponakan dan putrinya menyukai orang yang sama dan lagi orang itu adalah Sehun, kalangan mafia yang ditakuti dan berbahaya.

"Apa kalian gila hah? Aku sudah beri peringatan jangan mendekati para EXO termasuk Sehun. Tapi kalian mencintainya, aku tak habis pikir dengan kalian." ucap Kim terlihat marah.

"Kenapa kau menerima Sehun? Sedangkan kau tau Sehun itu berbahaya?" tanya Kim mengintrogasi Luhan.

"Luhan mempunyai misi paman." jawab Luhan lalu menundukan kepalanya.

"Misi? Misi apa?" tanya Kim mengernyitkan dahinya.

"Balas dendam." jawab Luhan dengan tatapan penuh dendam.

"Maksudmu? Aku tak mengerti Luhan!" tanya Kim tak mengerti.

Luhan mengambil ancang-ancang untuk bercerita, ia menenangkan emosinya yang tadi sempat memuncak.

"Ayah, ibu dan adikku bahkan kakekku di bunuh oleh para EXO paman. Waktu aku pulang ke London aku melihat para EXO membunuh keluargaku.

Entah apa motif mereka membunuh keluargaku paman, aku melihat sekilas wajah Sehun yang terakhir membunuh ayahku dengan keji. Disaat mereka selsai melakukan semuanya dan pergi dari sana.

Aku masuk kedalam mansion untuk melihat para keluargaku, mereka sudah tidak bernyawa. Dan aku menemukan lambang EXO yang pernah kutunjukan pada paman.

Waktu itu aku langsung mengikuti EXO kemana mereka pergi. Ternyata para EXO itu pergi ke mansion pengusaha ternama di London yang bernama Jose, aku memasuki mansionnya dan mendengar percakapan mereka.

Yang terakhir kudengar bahwa hari itu mereka akan pulang ke korea.

Disana aku teringat bahwa aku mempunyai paman di korea yang tak tak lain adalah kau. Aku memutuskan untuk pindah ke sini dan bersekolah disini agar aku mudah untuk balas dendam.

Waktu hari pertama sekolah aku berangkat terlambat karena aku tidak mendengar teriakan Kei.

Waktu itu aku tengah menyebrang dan tak sengaja aku terserempet oleh sebuah motor. Motor itu berhenti dan menampilkan sosok Sehun yang selalu aku ingat sebagai pembunuh.