23. Jawaban Luhan.

377 26 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Luhan benar-benar bingung, ia menunduk dan berfikir.

Aku harus jawab apa ini? Kei atau misiku? Bagaimana ini ya tuhan?-bathin Luhan.

"Lu cepatlah jawab, kasihan Sehun sudah kepanasan di tengah lapang." bisik Kai pada Luhan.

"SEHUN APAKAH KAU INGIN JAWABANNYA SEKARANG?" teriak Luhan pada Sehun.

"EOH TENTU XI LUHAN, CEPATLAH AKU MENUNGGU JAWABANMU. RASANYA WAJAH TAMPANKU TERBAKAR KARENA TERLALU LAMA MENUNGGU JAWABAN. MENUNGGU ITU LELAH XI LUHAN!" jawab Sehun masih menggunakan pengeras suaranya.

Luhan mendengus kesal, apa-apaan jawaban Sehun itu? Tidak ada romanstisnya sama sekali, bahkan terasa menjengkelkan.

"Terima saja Lu!"

"Jangan so jual mahal, terima saja. Gue ikhlas suami gue jadian sama elo!"

"Terima lu, aku ikhlas di duain sama Sehun!

"Eoh terima sajalah, gue ikhlasin lo buat Sehun!"

"Terima lu, nanti kalo lo putus langsung kabari gue biar lo gue pacarin!"

"Aish terima woy terima!"

"Mamas Sehun tega benget sama hayati."

"Hayati lelah mas Sehun. Lempar aja hayati ke rawa-rawa!"

Berbagai teriakan murid membuat satu sekolah seperti konser.

Luhan harus menentukan pilihannya. Ia bertanya pada diri sendiri apa dia menyukai Sehun? Jawabannya tidak karena ada alasan tersendiri yang Luhan simpan pada Sehun, lalu ia harus apa?.

Haruskah ia menerima Sehun agar urusannya selsai?.

"EOH LUHAN! AKU LELAH MENUNGGU." ucap Sehun mulai sedih.

Dengan cepat Luhan membawa balon berbentuk hati yang dipegang Chanyeol.

Suasana yang tadinya seperti pasar mendadak senyap.

Ia menatap Luhan, apakah Luhan akan melepaskan balon itu atau malah menggenggamnya terus? Cepat atau lambat akan segera terjawab.

Deg!

Hati Sehun menengang, keringat dingin mulai membasahi dahinya, ia gugup dengan jawaban Luhan.

"AKU MENERIMAMU OH SEHUN!" teriak Luhan tetap menggenggam balon itu.

Krik!

Keadaan masih senyap, satu detik kemudian keadaan menjadi ramai.

Berbagai teriakan dan tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru sekolah.

Sehun tersenyum menatap Luhan yang sekarang tengah terdiam.

"Pilihan yang bagus Luhan." bisik Kai ke telinga Luhan.

"HEY HITAM JANGAN MENDEKATI KEKASIHKU!" ucap Sehun saat melihat Kai berbisik pada Luhan.

Semuanya tertawa kecuali Kai, ia malah mempoutkan bibirnya.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang