45. Morning kiss.

475 20 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Wanita itu membuka matanya yang berat dengan pelan, ia menguap dan mengumpulkan semua kesadarannya.

Selimut berwarna putih dan tebal masih menutupi tubuhnya yang polos tanpa benang.

Saat sadar sepenuhnya, ia melihat wajah sang suami yang begitu dekat dengannya dan membuatnya terkejut.

"Selamat pagi istri kecilku," ucap Sehun tersenyum.

Luhan mengerjap, kemudian ia tersenyum simpul.

"Selamat pagi juga sayang," jawab Luhan menyentuh pipi Sehun.

Sehun hanya terkekeh kemudian ia mengecup kening Luhan.

"Terimakasih atas pelayananmu yang semalam. Aku sangat puas," ucap Sehun kemudian memeluk Luhan layaknya guling.

"Jelas sangat puas, kita melakukannya sampai jam empat pagi. Untung saja kau bermain pelan, jika tidak anakmu ini bisa celaka," jawab Luhan mendengus.

Sehun tertawa melihat Luhan yang memasang wajah sebal.

"Hmm, jangan protes Hannie. Morning kiss untukku mana?" goda Sehun membuat Luhan menoleh padanya.

"Yak kau ini! Apa tidak puas semalam kau membuat bibirku tebal dan membobol lubangku hah?!" pekik Luhan kesal.

Ia baru tahu kalau soal urusan 'bercinta' Sehun jagonya, ia juga baru tahu kalau Sehun itu sangatlah mesum.

"Itu beda sayang, sekarang aku mau kiss pagi." bujuk Sehun pada Luhan.

Dengan malas Luhan mendekatkan wajahnya pada wajah Sehun.

Cup.

Hanya sebuah kecupan kilat, Luhan tau jika kecupan itu lama Sehun akan menahannya dan menuntutnya meminta yang lebih.

"Apa itu? Cepat sekali." protes Sehun kesal.

"Jangan protes! Atau kau akan kehilangan 'adik kecilmu' itu!" ancam Luhan membuat Sehun ternganga.

"Aihss.., ini masa depanmu Hannie." ucap Sehun mendengus.

Luhan malas, iapun segera bangkit sebelum emosinya keluar karena melihat tingkah mesum Sehun.

Saat Luhan akan menyibak selimut, ia merakasan perih pada bagian bawahnya, bagaimana tidak perih? Toh semalam Sehun membobol lubangnya habis-habisan.

"Sssttt... Kau seperti setan Hunnie, lubangku sakit sekali." rintih Luhan kesal.

Sehunpun bangun terduduk dan memandang Luhan.

"Lubangmu terlalu sempit sayang dan itu membuatku selalu ingin membobolnya. Padahal kau sudah tidak perawan, kenapa lubangmu masih sempit hmm?" jawab Sehun bingung.

"Jelas masih sempit karena baru sekali kau coblos, dan semalam yang kedua kalinya. Ah sudah jangan dibahas lagi, sekarang bantu aku ke kamar mandi!" titah Luhan sudah kesal kalau harus meladeni Sehun.

"Baiklah, ayo kita mandi." ucap Sehun membopong tubuh mungil Luhan ala bridal style.

"Yak jangan macam-macam saat mandi! Aku tidak mau melakukannya di pagi hari." ucap Luhan menepuk pundak Sehun.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang