21. Sehun menangis.

429 28 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Sehun berjalan memasuki mansion, waktu menunjukan pukul empat sore.

"Aku pulang," ucap Sehun setelah masuk kedalam mansion.

Keadaan mansion sepi, Sehunpun mencari para saudaranya di ruangan Tv, biasanya mereka akan berkumpul disana ketika hari menjelang sore dan akan menonton serial drama kesukaan mereka. (Mafia alay wkwkw)

Benar saja, Sehun mendapati mereka tengah fokus pada tontonan.

Sehun menatap saudaranya satu persatu, ia terkejut mengapa saudara-saudaranya itu menangis hanya karena drama? Memalukan bukan? Tontonan mereka tidak cocok dengan gelar mereka sebagai mafia.

"Why cry? Don't cry eoh. What a shamed!" ujar Sehun kemudian melempar tasnya ke arah Chanyeol.

"Badan element hati bebelac eoh, kau memalukan Chan!" pekik Sehun memutar bola matanya dengan malas.

"Diam kau setan! Jangan mengganggu!" jawab Chanyeol sembari mengelap ingusnya dengan tissue.

"Siapa yang mengganggu? Aku hanya berbicara saja. Kalian itu laki-laki dan juga seorang mafia, kenapa menonton drama alay seperti itu?" ceramah Sehun bertolak pinggang.

Bugh...

Sebuah bantal sofa yang Baekhyun lemparkan tepat mengenai wajah Sehun.

Sehun mendengus kemudian mempoutkan bibirnya.

"Badan element wajah bebelac itu kau Sehun! Diamlah terserah kami mau menonton apa juga, apa urusanmu?" ucap Baekhyun kesal.

"Urusanku kenapa kalian menonton tontonan alay hmm? Rasanya aku geli melihat kalian." jawab Sehun tak mau kalah.

Tabok tidak ya? Tabok tidak ya?- bathin Baekhyun.

"Aku mendengarnya Baek." ucap Sehun.

"Pergilah kau setan! Jika tidak suka pergi saja." ini Suho, dia sekarang mulai kesal pada Sehun yang mengganggu keseriusannya.

Sehun bergidik ngeri jika Suho sudah seperti itu.

Sehun menatap Dyo yang bangkit dan menghampirinya.

"Kita taruhan, bagaimana?" bisik Dyo sedikit berjinjit karena Sehun lebih tinggi darinya.

Sehun mengangkat satu halisnya ke atas, ia menatap Dyo.

"Taruhan apa?" tanya Sehun penasaran.

"Kau menonton drama itu lalu kita buktikan, jika kau menangis berarti kau kalah jika kau tidak menangis berarti aku kalah." jelas Dyo tak lupa disertai wajah datarnya.

"Jaminannya?"

"Jika kau kalah, kau harus mengungkapkan perasaanmu pada orang yang kau sukai besok dengan cara ******** ****** **********, jika kau menang kau boleh meminta apapun dariku." jawab Dyo.

"Kau gila? Mana mungkin aku mengungkapkannya seperti itu. Harusku akui memang akan mengungkapkan perasaanku padanya, tapi jangan memakai cara itu. Terlalu memalukan Dyo." ujar Sehun memohon.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang