43. apakah bunda sayang adik?

479 24 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Luhan dibaringkan di atas brankar. Tak lupa Sehun menemaninya di sampingnya, Sehun menggenggam erat tangan Luhan karena Luhan yang meminta.

Seorang dokter berperawakan tampan dan tinggi, dia bernama dokter Wu Yifan, seorang dokter spesialis kandungan.

"Jadi?" tanya dokter Yifan melihat Luhan dan Sehun.

"Yak kau dokter! Cepat periksa keka- ah istriku! Jangan banyak bertanya." ucap Sehun kesal dan hampir saja keceplosan.

Dokter Yifan hanya terkekeh, sebelum ia memeriksa Luhan ia membetulkan kaca matanya terlebih dahulu.

"Kalian sudah menikah, anak muda?" tanya Yifan sembari memeriksa Luhan.

"Ya, kami sudah menikah." jawab Sehun yakin.

"Kalian masih sangat muda untuk menjadi orang tua, aku tidak yakin kalian sudah menikah." ucap dokter Yifan.

"Eoh jangan banyak bicara, sudahlah periksa saja." jawab Sehun sebal, menurutnya Yifan adalah dokter paling menyebalkan yang baru saja ia temukan.

"Noona, suamimu sensi sekali, apa dia sedang menstruasi?" tanya dokter Yifan pada Luhan yang masih berbaring.

Pemeriksaan sudah selesai, Luhanpun bangun terduduk.

"Mungkin begitu dok," jawab Luhan melirik Sehun yang masih memampangkan wajah masam.

"Hmm, sekarang ikut aku!" jawab dokter Yifan mengangguk kemudian berjalan ke arah meja kerjanya yang ada diruangan itu.

Luhan dan Sehun mengikuti dokter Yifan dan duduk di kursi bersebrangan dengan dokter Yifan.

"Menurut hasil pemeriksaan, kau benar hamil Noona, usia kandunganmu baru seminggu lebih, selamat." jawab dokter Yifan menjelaskan.

Luhan tersenyum bahagia, tanpa terasa air matanya keluar perlahan. Sehun juga bahagia, ia terkejut saat melihat Luhan menangis.

"Hei deer, kenapa kau menangis hmm?" tanya Sehun mengusap punggung Luhan.

"Hu... Huu... Hu..., Hunnie aku menangis bahagia." ucap Luhan memeluk Sehun.

Dokter Yifan hanya memutar bola matanya dengan malas, sudah biasa ia melihat pasiennya yang seperti ini.

"Sudahlah jangan lebay, Noona aku berpesan padamu, jaga kesehatanmu. Kehamilanmu masih sangat muda dan rentan." ucap dokter Yifan tersenyum.

"Aku akan menjaganya dokter menyebalkan, tidak perlu kau jelaskan lagi." ujar Sehun dengan muka masam.

Luhan hanya tersenyum malu pada dokter Yifan karena perilaku Sehun.

"Eoh siapa namamu, anak muda? Rupanya kau ingin berperang denganku," tanya dokter Yifan menatap sinis Sehun.

"Namaku Oh sehun. Aku tidak takut padamu dokter menyebalkan." jawab Sehun menantang.

Luhanpun menyikut perut Sehun, ia merasa malu pada dokter Yifan.

"Dokter maafkan keka- eh suami saya, dia memang suka seperti itu." ucap Luhan meminta maaf pada Yifan.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang