50. Debat unfaedah.

416 25 3
                                    

📖Selamat membaca📖

Hari demi hari terasa sulit di lewati bagi Luhan, sudah dua bulan lebih menghilangnya Sehun tanpa jejak.

Kini Luhan mulai terbiasa melakukan aktivitas sendiri tanpa Sehun, ia mampu merawat Ziyu tanpa bantuan Sehun.

Walaupun terkadang Ziyu merengek ingin bertemu Sehun. Tapi Luhan mampu menenangkan Ziyu.

Hari ini adalah waktunya pemeriksaan kandungannya ke rumah sakit, kali ini Dyo dan Chanyeol lah yang menemaninya.

Memang, para EXO selama ini membantu Luhan, seperti membantu mengantarnya memeriksa kandungan dan hal lainnya.

Luhan menggeleng ketika melihat kelakuan Chanyeol yang menyetir sembari berjoged mengikuti irama musik DVD mobil.

Kelakuannya tak jauh berbeda dari Sehun, bahkan sekarang Dyo yang duduk di belakangpun ikutan berjoged.

"Sudahlah, kalian membuatku pusing," ucap Luhan menggeleng.

Chanyeol dan Dyo menghentikan aksinya.

"Baiklah nyonya Oh kami akan diam," ujar Dyo terdiam.

"Andai saja ada Sehun, biasanya kami menggila karenanya. Dia selalu bertingkah gila seperti ini," ucap Chanyeol bersedih.

Luhanpun ikut bersedih, ia sangat merindukan sosok itu.

"Aku juga berharap Sehun ada, aku ingin dia mengelus perutku yang besar ini." harap Luhan kecewa.

"Oh ya, Lu. Sekarang kehamilanmu memasuki bulan ke berapa?" tanya Dyo penasaran.

"Sudah bulan ke tujuh Dyo, sebentar lagi bulan ke delapan," jawab Luhan seadanya.

"Baiklah, Chan cepatlah mengendarainya! Aku tidak sabar melihat gerakan keponakanku saat di USG nanti." titah Dyo diangguki Chanyeol.

*****

Clek...

Chanyeol membukakan pintu ruangan pemeriksaan untuk Luhan.

Dyo memapah Luhan agar berbaring di brankar.

"Dyo kau sudah memanggil dokter Yifan?" tanya Chanyeol pada Dyo.

"Tidak usah di panggil, aku sudah ada di sini." Belum sempat Dyo menjawab, Yifan sudah ada.

"Apa kabar Luhan?" tanya Yifan pada Luhan.

"Masih baik oppa, kabarmu?" tanya Luhan.

"Aku juga sangat baik, ada kabar baik juga hari ini karena Tao isteriku tengah mengandung," jawab Yifan antusias.

"Wah selamat ya, oppa.  Aku ikut senang," balas Luhan tersenyum.

"Ya, baiklah kita lakukan pemeriksaan. Mau lihat USG?" tanya Yifan pada Dyo dan Chanyeol yang berada di samping Luhan.

"Tentu!" seru mereka berdua bersemangat.

Yifan dan Luhan hanya terkekeh kecil, Yifan mulai mengoleskan gel pada perut buncit Luhan, setelah itu ia meletakan alat USG di perut Luhan.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang