49. Don't go!

417 30 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Sehun di bawa oleh Hyunho kedalam mobil Kai.

Di dalam mobil sudah ada Kai yang duduk di kursi kemudi.

Hyunho meletakan Sehun di jok belakang, sementara Hyunho duduk di samping kemudi.

"Sudah beres?" tanya Kai pada Hyunho.

"Sudah tuan," jawab Hyunho mengangguk.

Kai tidak membalas, ia lebih baik melajukan mobilnya untuk mengarah ke suatu tempat.

*****

"Luhan?"

Wanita yang merasa namanya dipanggilpun menoleh.

Ia tersenyum senang saat melihat Sehun yang memanggilnya, tanpa aba-aba ia langsung memeluk Sehun.

"Aku merindukanmu Hunnie." ucap Luhan mengeratkan pelukannya pada Sehun.

Pria itu tersenyum tipis dan mengusap surai rambut Luhan.

"Aku juga sayang, jaga diri baik-baik ya. Jaga dirimu, Ziyu dan bayi kita. Aku akan pergi." Dengan berat hati pria itu mengatakannya.

Luhan langsung merenggangkan pelukannya, ia menatap wajah sang suami dengan bingung.

"Pergi kemana? Tidak, kau tidak boleh pergi kemana-mana," ujar Luhan menggeleng dan memeluk Sehun kembali.

"Aku tidak bisa melawan takdir sayang, aku memang harus pergi. Jaga diri baik-baik ya, aku mencintaimu Luhan. Sungguh," jawab Sehun mencium puncak kepala Luhan.

Luhan menggeleng, perlahan air matanya turun tanpa permisi, ia menangis dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Sehun.

"Tidak hikss... kau tidak boleh pergi hiks... jika kau mencintaiku kau jangan pergi hiks...." ucap Luhan menangis.

"Aku pergi Lu, saranghae yeobo."

Cup.

Sehun mengecup kening Luhan yang masih memeluknya erat.

Luhan semakin mengeratkan pelukannya.

"Jika kau pergi, aku akan membencimu Hunnie..." lirih Luhan.

Tring.

Tiba-tiba dalam sekejap Sehun menghilang dalam pelukan Luhan, hanya ada angin yang bertiup kencang.

Kemana perginya Sehun? Luhan menangis histeris.

"Sehun!" Luhan terbangun dalam tidurnya, untuk saja ia meneriaki nama Sehun tidak keras.

Jika keras maka Ziyu akan terbangun.

Pyuh...

Luhan mengelap buliran keringat yang membasahi keningnya.

"Cuma mimpi, tapi kenapa itu terasa nyata?" gumam Luhan bingung.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang