37. Terbongkar.

420 22 0
                                    

📖Selamat membaca📖

Ziyu terbangun dari tidurnya, ia mengerjap lucu dan tengah mengumpulkam kesadarannya.

Anak itupun bangun terduduk, ia mengedarkan pandangannya mencari sosok yang ia rindukan.

Perhatiannya tersita pada Sehun yang duduk di sofa sembari mengikat kakinya dengan perban.

Ziyu turun dari ranjang dan menghampiri Sehun.

"Ayah...," panggil Ziyu lalu duduk di sofa sebelah Sehun.

Sehun menoleh lalu tersenyum.

"Rupanya kau sudah bangun jagoan. Bagaimana dengan tidurmu, nyenyak?" tanya Sehun tersenyum.

"Thangat nyenyak, bahkan Zi bermimpi kalau Zi akan punya adik. Bunda Lulu hamil di mimpi Zi, aku dan ayah thangat bahagia mendengarnya. Mimpi itu thangat teratha nyata ayah." celoteh anak itu polos.

Sehun tertawa kecil mendengar celotehan Zi, dia juga berharap bahwa mimpi Zi itu akan menjadi kenyataan.

"Hmm. Sekarang kau mandi ya, setelah itu kita akan sarapan." jawab Sehun pada Ziyu.

Ziyu masih diam, ia menatap luka di kaki Sehun yang sudah tertutup perban, Ziyu juga melihat beberapa luka lebam di wajah Sehun.

"Kaki ayah kenapa? Kok di perban, teruth wajah ayah kenapa? Apa ayah baru membuat tato di wajah ayah? Tatonya jelek sekali." tanya Ziyu membuat Sehun menggeleng.

"Kaki ayah baik-baik saja, hanya luka kecil. Kau ini ada-ada saja, ini bukan tato sayang. Ini hanya luka kecil." jawab Sehun menjelaskan.

Ziyupun berdiri di atas sofa, kemudian menghampiri Sehun.

Cup.

Ziyu mengecup luka lebam yang ada di ujung bibir Sehun.

"Ayah terluka, Zi sudah mengobatinya." ucap Ziyu menyengir kuda.

"Terimakasih, besok juga luka ayah akan sembuh. Sekarang kau mandi ya." kata Sehun pada Ziyu.

Ziyu mengangguk, kemudian ia turun dari sofa dan berjalan ke kamar mandi.

"Terimakasih karena kau sudah hadir dalam hidupku Zi," lirih Sehun terharu.

*****

Sehun dan Ziyu keluar dari kamar. Sehun menuntun Ziyu yang berjalan di sampingnya. Sementara ia berjalan pincang akibat luka tembak itu.

"Ayah peringatkan! Kalian tidak boleh mencintai gadis lain selain gadis yang ayah pilihkan! Jika itu terjadi ayah tidak akan segan-segan memberi kalian hukuman." ucap Siwon memperingati para EXO yang lain saat mereka berkumpul di ruang keluarga.

Sehun yang mendengar itu langsung berjalan ke arah mereka.

"Sampai kapan ayah mengatur kami?" tanya Sehun membuat mereka menoleh.

"Sampai kalian menuruti semua perintahku." jawab Siwon acuh.

Sehun tersenyum meremehkan.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang