54. Jauhi puteraku!

465 26 2
                                    

📖Selamat membaca📖

Luhan berjalan memasuki butik dengan suatu hal yang berkecamuk di pikirannya.

Ia masih memikirkan siapa yang di panggil ayah oleh Haowen.

"Aku harus mencari tahu siapa dia." tekad Luhan.

"Selamat pagi bu." sapa Rose seorang pegawai Luhan.

Luhan tersenyum dan menganggukan kepala.

"Selamat pagi juga Rose," jawab Luhan ramah.

"Oh ya bu saya mau memberitahukan ibu bahwa ada sebuah perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita, ia meminta desain baju yang bagus untuk prodak iklannya." lapor Rose pada Luhan.

Senyuman Luhan mengembang, ini akan menjadi jalan supaya usahanya lebih maju.

Sebenarnya butik milik Luhan sudah terkenal, beberapa rancangan yang ia keluarkan sudah menjadi makanan orang-orang kaya.

Pemasarannya juga sudah luas bahkan sampai ke luar negara, seperti : Jepang, China, Indonesia dan lainnya.

"Baiklah atur segera jadwalku dengan pemilik perusahaan itu." jawab Luhan di angguki Rose.

"Saya akan melakukannya bu." balas Rose tersenyum.

*****

Jam menunjukan waktu pukul dua belas siang, Sehun yang tengah duduk seorang diri di ruang meeting hanya bisa memijat pelipisnya yang terasa pusing.

Meeting baru saja selesai dan hasilnya sangat memuaskan untuk Sehun.

"Pak ini sudah waktunya makan siang, apa pak presdir tidak beristirahat?" tanya Jennie pada Sehun.

Posisi Jennie di sana adalah sekertaris Sehun untuk sementara, Jennie juga di pesankan oleh Dirga untuk membimbing Sehun selama di Korea.

"Baiklah, kau bawa aku ke kedai ramen yang paling enak di sini. Aku sangat ingin mencicipi ramen." jawab Sehun bangkit dari duduknya.

"Tentu saja pak presdir, dengan senang hati saya akan membawa pak presdir ke kedai ramen yang paling enak." jawab Jennie dengan senyuman.

"Jennie, jika nanti kita berada di luar kantor. Kau boleh memanggilku Sehun, tidak usah seformal itu jika nanti berbicara." kata Sehun dengan ramah.

"Baiklah pak presdir, akan saya usahakan." jawab Jennie mengangguk.

"Bagus. ayo!" seru Sehun keluar dari ruangan meeting di ikuti oleh Jennie.

*****

"Haowen, kau jangan pulang sebelum bunda menjemputmu. Hyung ada kelas tambahan, tolong sampaikan pada bunda." pesan Ziyu pada Haowen.

"Thiap hyung!" seru Haowen di akhiri cengiran.

Ziyu mengangguk, ia mengacak surai sang adik kemudian masuk ke dalam sekolah kembali.

Hoawen tersenyum menunggu jemputan di depan gerbang sekolah, ia bahagia karena kemarin Sehun menjanjikan akan menjemputnya pulang.

The Handsome Mafia (Hunhan-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang