03 • rejection

2K 526 9
                                    

Heera hanya tak mengerti dengan tingkah seorang Taehyung Hywel. Semenjak kedatangannya di sekolah itu, Taehyung tak pernah berhenti menghampirinya.Ia sudah berusaha menjauh karena alasan yang cukup jelas. Tapi Taehyung tak kunjung menjauhinya. Anehnya, terkadang Suhyun lebih mendukung Taehyung.

Jungkook, Jimin, dan Mingyu adalah yang paling heran dengan jalan pikiran Taehyung. Mereka sudah melihat banyak usaha Taehyung untuk mendekati Heera.

"Dasar sinting. Apa yang dia pikirkan?" Hanya itulah yang bisa diucapkan Jungkook ketika melihat Taehyung mulai beraksi. Taehyung tak segan-segan menghampiri Heera yang tengah duduk dengan tenang.

Heera tak menghiraukan keberadaan Taehyung. Awalnya memang begitu, sebelum ia muak dengan tatapan para gadis yang ada di kelasnya. Taehyung sedikit terkejut ketika Heera menatapnya dengan begitu dingin. Namun ia membalas tatapan itu dengan senyuman polosnya.

"Dimana temanmu itu?"

Heera tak memiliki niat untuk membalas pertanyaannya. Ia berdiri dari duduknya, namun Taehyung dengan cepat menahan tangannya.

"Apa?"

"Duduklah di sini. Setidaknya untuk sebentar saja."

Heera memutar bola matanya malas dan melepas tangan Taehyung. "Tidak. Terima kasih."

Setelah itu ia melangkah pergi dari dalam kelasnya. Jungkook yang semula hanya melihat melalui jendela kelas, kini mendekati Taehyung yang terlihat murung.

"Aku sudah bilang jangan nekat." Jungkook memukul punggung Taehyung dengan keras.

"Apa salahnya aku mencoba, hah?"

Jungkook menyentuh keningnya dan menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan jalan pikiran temannya itu. "Aku beri saran padamu."

Jungkook menunduk untuk membisikkan sesuatu pada Taehyung. Ia cukup peka untuk tidak membahas ini dengan suara keras di depan banyak orang. Taehyung terkejut ketika Jungkook mengatakan sesuatu padanya. Bahkan tak ada sedikitpun pikiran seperti itu di otaknya. Tapi jika ia boleh katakan, Jungkook cukup genius.

Taehyung dan Jungkook berjalan keluar dari kelas tersebut. Lagi pula untuk apa berlama-lama di sana, toh mereka hanya menjadi tontonan murid perempuan.

Baru saja mereka keluar, seorang gadis berwajah dingin itu berlari ke arah mereka. Tepatnya lagi bukan ke arah mereka, tapi ke kelas Heera. Hanya saja bertepatan dengan Taehyung dan Jungkook yang baru saja melewati pintu kelas.

"Kau lagi?!"

Taehyung memasang wajah tak suka ketika gadis itu menunjuknya. "Kenapa kau selalu muncul?"

"Harusnya aku yang bertanya."

Jungkook hanya menatap mereka secara bergantian. Tak mengerti mengapa mereka bisa bertengkar hanya karena bertemu.

"Hah, sudahlah." Gadis itu mengibaskan tangannya tak peduli dan melewati Taehyung dan Jungkook begitu saja.

"Hey, Heera baru saja keluar."

TRAUMA | kth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang