18 • closer

1.1K 245 37
                                    

apdet 1 minggu sekali kaya kelamaan gitu ya? apa aku perlu ganti jadwal apdet lagi 👀 jadi seminggu 2 kali gitu.

hiya pada setuju kan lu pada. dasar hm

ayo ayo, ramaikan part ini ✨✨
btw itu taehyung kiyowo sekali kenapa ya? makin cinta. ea

Pagi ini ia tak mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Tentu saja karena kondisinya yang kurang memungkinkan. Lihat saja, tangan kirinya sudah tertutup perban dari ujung ke ujung.

Mino masih menyibukkan diri di dapur. Setidaknya ia harus membuatkan sarapan pagi untuk adiknya. Jangan diragukan lagi, Mino walaupun penampilan terlihat ugal-ugalan, soal masak ia bisa melakukannya dengan mudah.

"Kau di rumah saja, jangan keluar."

Heera berdecak. "Aku tidak akan betah."

"Menurutlah."

Heera berjalan dengan gusar menuju meja makan. Mino sudah menata semua masakannya dengan rapi disana. Namun, Heera menatapnya tanpa selera sedikitpun. "Aku masih bisa masuk sekolah. Ini hanya membuatku bosan, oppa."

"Siapa suruh kau berendam di bathtub seharian? Eoh?"

Mendengar itu, Heera hanya bisa bergumam kecil. Karena memang benar apa yang dikatakan Mino.

"Dan juga tanganmu, siapa yang mengajarimu melakukan itu?"

"Tidak ada."

"Lalu kenapa kau melakukannya Heera Darelly Song? Adikku tersayang." ia memberikan penekanan pada saat menyebutkan nama lengkap adiknya.

"Aku juga tidak tahu! Kemarin aku hilang kendali."

Mino menarik nafas dalam dan berusaha untuk tidak meluapkan emosinya. Akhirnya, ia hanya melepas apron yang ia gunakan. Kemudian mengusap rambut adiknya dengan lembut.

"Cepat makan. Aku harus berangkat kerja setelah ini." Mino meninggalkan Heera sendirian disana. Usai kepergian Mino, Heera hanya menatap beberapa makanan dihadapannya dengan nanar.

Jika kalian bertanya apa yang baru saja terjadi padanya, Heera tak yakin bisa menjawabnya. Ia tak tahu apa yang baru saja ia lakukan. Sampai-sampai lengan kirinya penuh dengan luka goresan, dan juga tubuhnya yang tidak dalam kondisi baik karena berendam seharian.

Yang ia tahu, Mino tiba-tiba berteriak padanya dan mengangkat tubuhnya dari dalam bathtub yang berisi air dingin. Saat keluar dari dalam bathtub, ia juga baru menyadari rasa perih di tangan kirinya. Ia benar-benar tidak tahu.

Ketika Heera memasukkan beberapa suapan nasi ke mulutnya, teriakan Mino menginterupsi pendengarannya. "Heera, aku berangkat! Jaga kesehatanmu! Jangan telat makan! Arasseo?!"

"Ne! Arayo!"

Heera melanjutkan kegiatan sarapan paginya dengan tenang setelah kepergian Mino. Tak ada hal istimewa yang ia lakukan. Hanya membersihkan piring yang baru saja ia pakai, menyalakan televisi, melihatnya sebentar, namun belum sampai 10 menit berlalu ia kembali mematikan televisi itu.

Ia berjalan menuju kamarnya. Meraih ponselnya yang menyala diatas meja nakas. Sebuah pesan masuk dari Suhyun.

Suhyun: Kau tidak ke sekolah?

Tidak: Ra

Ia tak melihat balasan dari Suhyun. Namun layarnya berubah karena ada sebuah panggilan masuk dari Suhyun. Dengan segera ia mengangkatnya.

TRAUMA | kth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang