21 • doubt

991 219 21
                                    

#6YearsWithOurHomeBTS 💓💓
Selamat buat mas-mas bities, seluruh dunia merayakan.
Kalian dah pake tagarnya belom?
Tanya nih, kalian ngestan BTS, atau suka sama BTS sejak era apa?
Aku sejak era DOPE :")

Selamat menikmati! Maaf kalo ini sedikit pendek

          Heera mengerjapkan matanya ketika merasakan cahaya matahari mulai memaksa untuk menembus matanya. Tepat setelah ia membuka mata, ia merasakan pening yang luar biasa.

          Ia menegakkan badannya dan bergerak mundur untuk bersandar pada sandaran tempat tidurnya. Barisan jendela di hadapannya sudah tak tertutupi oleh tirai. Membuat kepalanya semakin berdenyut karena sensasi cahaya matahari yang terasa seperti menusuk matanya.

          Ia memejamkan matanya dan memijat sisi kanan kepalanya dengan gerakan memutar. Tapi kedua matanya menangkap sesuatu diatas meja nakasnya. Sticky note yang sudah ditindih tulisan tangan yang sangat ia kenali.

Sudah bangun? Aku sudah memasak sesuatu dibawah. Cepat makan. Panaskan dulu jika makanannya sudah dingin.

          Heera meletakkan sticky note itu. Kemudian berjalan dengan gontai menuju ruang makan. Perutnya terasa kosong setelah entah apa yang ia lakukan semalam.

          Ia melihat semua masakan Mino yang sudah tertata rapi diatas meja makan. Tanpa ia sadari, ia tersenyum. Tanpa membuang waktu lagi, ia segera mengisi perutnya.

          Ia sadar hari ini ia tak masuk sekolah. Saat ia membuka mata, waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi. Setelah menghabiskan satu porsi makanan, ia menghela nafas dan berdiam diri untuk sejenak.

          Tak seperti orang-orang kebanyakan yang selalu mengeluh perutnya sakit setelah mabuk semalam. Heera tak merasakan itu. Buktinya ia bisa makan dengan lahap tanpa mengeluhkan keadaan perutnya. Karena kemarin malam, memang bukan kali pertama ia mabuk.

          Ia membereskan piring yang baru saja ia pakai. Kemudian berjalan menuju kamarnya. Ia meraih ponselnya yang berada diatas meja nakas.

          Ada notifikasi masuk, dari orang yang selalu mengganggunya.

Kimtae: Hari ini kau ijin ya?

          Ia hanya membacanya. Tak ada niatan sekecil apapun untuk membalasnya. Tapi satu pesan kembali masuk dari orang yang sama, saat ia hendak mematikan ponselnya.

Kimtae: Sudah lebih baik?

          Heera berdecak. "Apa dia selalu memandangi ponselnya? Kurang kerjaan."

Ya :Ra

Kimtae: Apa nanti kau masih bisa ke rumahku?

          Heera terdiam menatap pesan terakhir itu. Ia hampir lupa jika nanti malam ia harus pergi ke rumah Taehyung. Ia menghela nafas. Memikirkan itu membuat rasa pening dikepalanya kembali menyerang.

Aku tidak tahu :Ra

          Beberapa menit setelahnya, tak ada balasan apapun dari Taehyung. Pria itu juga belum membaca pesan terakhirnya. Tak ingin membuang-buang waktunya untuk menunggu balasan Taehyung, Heera lebih memilih mematikan ponselnya dan kembali merebahkan tubuhnya.

———

          "Taehyung!"

          Taehyung tersentak ketika Lee ssaem memanggil namanya dengan nada yang meninggi. Ia tertangkap basah tengah bermain ponsel ketika pelajaran guru berkacamata tebal itu.

TRAUMA | kth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang