30 • angel

743 162 10
                                    

Warning!!
Full of Taehyung X Heera area wkwkk

SEMOGA MENIKMATI SATU PART YANG PENUH DENGAN MEREKA

Heera termenung. Ia berusaha menyadari apa yang baru saja ia lakukan beberapa jam yang lalu. Memang itu bukan kejadian yang biasa. Apalagi ketika Heera yang melakukannya.

Begitu juga dengan Taehyung. Ia hanya bisa diam dengan seribu pikiran diotaknya. Tapi Taehyung seorang pria, ia lebih berani daripada Heera.

Ketika ia melihat Heera termenung ditempatnya, ia menghampiri Heera dan mendekatkan wajahnya. "Kenapa melamun?"

Heera terpenjat karena Taehyung menampakkan diri tepat dihadapannya. Kini mereka hanya terpisah oleh meja kecil di kamar Taehyung. Jangan melupakan fakta itu, mereka saat ini tengah berada di kamar Taehyung.

"Tidak tahu. Aku ingin saja."

"Melamun itu tidak baik."

"Hm? Kenapa memangnya?"

"Karena kau tidak bisa memikirkanku ketika melamun."

Heera berdecak dan terkekeh pelan. Ia menyesal karena telah menanyakan itu pada Taehyung. Bahkan sekarang, Taehyung terlihat tersenyum lebar dengan bangganya.

"Tapi ini serius, Heera-ya. Apa yang terjadi padamu?"

Heera menatap Taehyung untuk sesaat. Ia merasakan sesuatu yang aneh ketika manik itu menatapnya lekat. Tiba-tiba ada suara yang terngiang diotaknya. "Jika kau melihat orang-orang terdekatmu, kau akan merasa aman dan nyaman."

Heera menunduk dan mengusap pergelangan tangannya. "Yang benar saja? Apa aku nyaman dengan Taehyung?" batinnya.

Taehyung melambaikan telapak tangannya di depan wajah Heera. Ia menunggu jawaban dari gadis itu, tapi gadis itu justru meninggalkannya dengan melamun lagi.

"Apa? Tadi kau tanya apa?"

Taehyung menghela nafas dan menyangga dagunya. "Lupakan saja."

Heera melihat Taehyung yang tengah membuka lembar-lembar buku catatannya. Yang beberapa menit lalu sudah penuh dengan tulisan tangan Heera. Yah, mereka sudah menghabiskan kurang lebih 2 jam untuk memenuhi buku itu. Sebenarnya Taehyung sudah tak mampu pada 1 jam pertama. Tapi Heera memaksanya untuk tetap bertahan sampai 1 jam seterusnya.

"Aku bosan. Kau ada ide?"

"Ide apa?"

"Melakukan sesuatu. Supaya aku tidak bosan."

"Tidur."

Taehyung kembali mengangkat kepalanya. Ia menatap Heera dengan terkejut. "Lalu kau akan ikut tidur denganku? Begitu?"

Heera menjauhkan wajahnya. "Kau ingin aku menamparmu?"

Taehyung terkekeh. "Tidak, aku bercanda. Apa tidak ada yang lain? Kalau aku tidur, kau akan sendirian."

"Tidak masalah kan? Aku memang selalu sendirian."

"Kau selalu sendiri?" tanya Taehyung dengan suara yang merendah.

Mendengar perubahan suara Taehyung, Heera hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala. Setelah ia menganggukkan kepalanya, ia mendengar helaan nafas berat dari Taehyung.

"Heera," panggilnya. Heera mengangkat kedua alisnya sebagai jawaban.

"Jika kau lupa, aku akan mengingatkanmu lagi. Aku akan memulainya lebih dulu."

TRAUMA | kth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang