22 - kemarahan

122 12 0
                                    

Neeeeetttt🔊

Bunyi bel tanda istirahat telah berbunyi...

"Ma kantin yuk" ucap tika menepuk lembut pundak rahma.

"Hm" balas rahma menghela nafasnya dan mengiyakan ajakan tika.

"Ayo tuh gara sama rama udah duluan" ajak tika melihat gara yang sudah keluar bersama rama.

Tika mulai berdiri dan melangkahkan kakinya dan di ikuti oleh rahma...

🍁🍁🍁🍁🍁

Tika dan rahma sampai di kantin,tika melihat gara dan rama yang tengah duduk berdua...

"Hai sayang" ucap tika menghampiri kekasihnya itu.

"Eh,sini duduk" balas gara menepuk kursi di sebelahnya.

Rahma duduk di sebelah rama...

Rahma merasa ada sesuatu yang aneh antara hubungan mereka berdua,mereka tidak seperti pasangan pada umumnya yang sangat antusias seperti tika dan gara..

Brrruuuukkkk💥

Suara pukulan meja yang sangat keras terdengar tepat di depan rahma.

"Ehh loo" ucap seorang gadis dengan raut wajah yang sangat berkobar dengan telunjuk terjulur tepat di wajah rahma.

Ya,siapa lagi jika bukan aqilla

"Apa?" Jawab rahma dengan raut wajah datar tanpa ekspresi sedikitpun.

"Lo fikir urusan kita udah selesai?" Tukas aqila menunjukan wajah sangarnya.

"Cewek gak penting" balas rahma memicingkan senyum sinisnya.

"Lo itu gak ada sopan sopannya yaa" amarah aqila semakin berkobar mendengar jawaban gadis itu.

"Ada apa sih kak" sambung tika bertanya dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

"Lo tanya sama temen lo....kayaknya dia udah mulai suka sama cowok gue" jawab amanda sangat marah dan penuh percaya diri.

"Cowok?cowok kakak yang mana?" Tika semakin tidak mengerti dengan apa yang terjadi antara aqila dan rahma.

Tanpa menjawab tika,aqila beranjak pergi meninggalkan suasana kantin yang ramai itu.

"Ohh jadi pacar lo itu aqilla" bentak rahma sinis melihat ke arah rama.

Rama menatap gadis itu sangat lekat,terlihat jelas kekecewaan di wajah gadis itu...

Mata rahma sangat panas,aliran sungai kecil perlahan mulai mengalir membasahi pipi gadis itu.

Sebelum air matanya menetes,rahma melangkah pergi dari tempat kejam itu.

🍁🍁🍁🍁🍁

Rahma memasuki ruang kelasnya,dia menutupi pintu dengan tubuhnya yang tersender rapat...

Aliran sungai di matanya mulai deras..

"Baru aja kemarin gue bahagia,kenapa sekarang gue jadi kaya gini" ucap rahma bertanya pada dirinya sendiri.

"Rahma" ucap pria terdengar dari seberang pintu.

Ya,siapa lagi jika bukan rama.

"Pergi lo" jawab rahma semakin mendorong pintunya dengan punggung yang masih menempel.

"Ma gue mau je___"

"Pergi lo" sambung rahma memotong ucapan rama.

"Ma" lirih rama meyakinkan.

"Gue bilang pergi" balas rahma berteriak.

Rama tidak bisa berbuat apapun saat ini,dia hanya bisa menunggu sampai suasana benar benar mereda.....

~chika author✔

Hi guys

Semoga kalian suka sama ceritanya yaa❤

jangan lupa promosikan ke sahabat atau teman kalian tentang cerita Rama Rahma✔ yaa...

Jangan lupa baca,komen dan vote juga yaa...

tanpa partisipasi dari kalian,aku bukan siapa-siapa...

Maaf bila ada kesalahan dalam cerita ini,karena saya masih belajar☺

Jangan lupa follow akun instagram aku:

@chika_cantikaa2204

Dan follow juga akun Watpad aku yaa:

Klik di bawah ini👍

chika_cantika22

RAMA RAHMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang