Rahma kembali terbangun dari kasur rawatnya,disana masih gelap gulita.apakah dia masih belum bisa melihat cahaya?entahlah,yang terpenting dia bisa cepat sembuh dan secepatnya pulang dari tempat membosankan itu.
"Siapapun disana?" Rahma sedikit berteriak,tangannya meraba raba apapun dihadapannya.
Sedangkan Rama yang tangah duduk di sofa menghampirinya.Rama melirik pangeran yang masih pulas tertidur di sampingnya.mungkin pria itu sangat kelelaha.lalu kembali berjalan ka arah Rahma.
"Iya sayang ada apa?" Rama berada tepat di hadapan gadis itu,tapi entah kenapa batinnya sangat terpukul melihat kekasihnya seperti itu.
"Aku mau liat kamu"
Degh
Tubuh Rama lunglai seketika mendengar perkataan itu.terasa sangat menusuk ke gendang telinga.terasa sangat perih menusuk ke jantung.
"Rama?aku mau pulang,aku mau sekolah,aku kangen sama Tika" jawab Rahma berbondong.
"Iya sayang,kamu pasti pulang...jangan khawatir ya,nanti Tika sama Gara kesini" balas Rama menenangkan.
Rahma hanya mengangguk,merasa sangat bahagia dengan ucapan Rama.
"Sayang?" Suara Rama sangat parau.
"Kenapa?" Rahma mencari pipi Rama,sedangkan Rama menerima tangan Rahma dan menempelkan di pipi kanannya.
"Kamu inget gak?waktu kaki kamu kena beling?" Tanya Rama.
Rahma hanya mengangguk,pertanda dia mengingatnya.
"Di saat kaki kamu gak bisa melangkah,aku yang akan jadi kaki pengganti buat kamu...aku yang gendong kamu kemanapun,kamu inget kan?" Rama kembali bertanya.
"Iya aku inget kok" jawab Rahma antusias,tak lupa dengan sebuah senyuman manisnya.
"Dan mulai hari ini,aku juga akan menjadi mata buat kamu" ucap Rama sedikit tak enak.
Rahma berfikir keras,mencerna baik baik setiap kalimat yang dilontarkan oleh kekasihnya itu.
"Ma...maksud kamu?" Rahma mulai paham dengan yang diucapkan oleh Rama.matanya memanas seketika,walau ia tidak tahu yang ada difikirannya benar atau tidak.
"Sayang,matamu adalah mataku dan mataku akan menjadi matamu" jelas Rama.
Rahma terisak dalam pelukan Rama,menumpahkan segala kesedihan yang ada dalam hatinya.walau Rahma tak bisa menerima kenyataan pahit itu.
"Ram,kamu harus tinggalin aku" pinta Rahma yang masih dalam pelukan Rama.
Mata Rama membulat ,apa maksudnya?Rahma ingin Rama meninggalkannya?kenapa?
"Aku gak akan tinggalin kamu" Rama semakin mengeratkan pelukannya,sedangkan Rahma mencoba melepaskan pelukannya.
"Kamu harus tinggalin aku Ram...aku gak pantes buat kamu" Rahma mencoba menjelaskan kepada pria itu.
"Gak,gak akan pernah" bentak Rama dan menangkupkan tangannya di kedua pipi Rahma "aku akan jadi mata untuk kamu" lanjutnya lagi.
"Kamu udah ngelakuin hal yang sangat bodoh Ram,aku gak pantes buat kamu.aku cuman gadis buta yang gak tahu diri.kamu pantes dapetin yang lebih baik dari aku" Rahma mencoba menjelaskan keadaannya.tapi pria itu sangat keras kepala.
"Jangan bilang itu please" Lirih Rama terdengar sangat parau.
Rama yang mendengar ucapan Rama sangat tertegun.suara pria itu sangat serak,mungkin kini Rama sedang menangis.
"Jangan nangis" Rahma mencari pipi pria itu lagi,dan dia menemukannya.dia mengusapnya dengan lembut.
"Jangan suruh aku ninggalin kamu lagi!" Balas rama serak,suaranya hampir habis karena terisak.