Rama menatap pemandangan indah di hadapannya. Tempat dimana kenangan bersama Rahma selalu menghantuinya. Walau gadis itu seringkali menghubunginya melalui panggilan singkat. Pangeran juga sempat mengabarkan bahwa gadis itu telah bisa melihat kembali.
Jujur, Rama sangat bahagia mendengarnya. Tapi, mengapa sampai detik ini gadis itu belum kembali? apakah dia sudah melupakan Rama?
Dua tahun telah berlalu dengan cepat. Gadis itu masih belum kembali, bahkan lima bulan terakhir ini gadis itu tidak memberinya kabar. Entah kemana gadis itu menghilang.
"Kemana kamu?" Tanya Rama pada dirinya sendiri.
Rama tersenyum parau, merasa seperti orang gila yang berbicara sendiri. Walaupun sudah dua tahun lamanya, mengapa sosok gadis itu tidak luput dalam ingatannya. Malahan rasa rindu semakin menggerogoti hatinya.
"Aku kangen kamu, mungkin gak sih kamu balik lagi?" Rama menopang dagunya, pandangannya fokus kepada pemandangan indah didepannya.
Semenjak kepergian gadis itu, rama lebih sering ke le bridge, tempat dimana kenangan indah terus menghiasi harinya. Ketika Rama mulai rindu dengan sosok Rahma, Ia sering berkunjung ke tempat ini. Untuk sekedar bernostalgia dan menenangkan diri.
"Tempat yang indah." ucap Rahma sambil memegang pegangan kayu dan memandang pemandangan dihadapannya.
"Kalo kamu suka, kita akan kesini tiap hari." balas Rama mensejajarkan dirinya dan berada di samping Rahma.
"Tidak perlu kesini setiap hari untuk buat aku bahagia." balas Rahma dengan senyuman yang masih terpancar dan pandangan terus memandang keindahan senja.
"Lalu?" Rama menatap kekasihnya itu sangat lekat, terpancar kebahagiaan disana.
"Cukup kamu selalu di sampingku setiap hari." Rahma memegang lengan pria itu dan menyenderkan kepalanya di pundak sang kekasih.
"Berada di samping kamu setiap menit pun aku akan menyanggupinya." balas Rama mencium puncak kepala Rahma penuh cinta.
Rahma mengangkat kepalanya dan mulai menatap wajah pria disampingnya.
"Kalo aku minta kamu di sisiku setiap detik gimana?" Tanya Rahma.
Sekelebat bayangan indah bersama Rahma terlintas di fikiran Rama. Pria itu sangat mengingatnya. Dimana Rahma pernah bahagia ditempat ini. Lalu bagaimana sekarang, apakah gadis itu sedang berbahagia?
"Dimana kamu sekarang?" Rama terus memandang lekat ke arah matahari yang mulai menenggelamkan dirinya.
"Aku disini." ucap sosok yang tiba-tiba berada di samping Rama.
Rama menoleh ke arah sumber suara. Antara terkejut, bahagia, terharu, tak percaya. Semuanya bercanpur menjadi satu.
Sosok itu tersenyum cerah ke arah Rama. Rama mengucek matanya beberapa kali, mencoba memfokuskan pandangannya.
"Rah... ma?" Rama melongo dibuatnya. Gadis itu ada disini? tunggu! mungkin dia sedang berhalusinasi.
Rama menepuk jidat gadis yang diyakininya hantu itu, setelah mendapat rintihan keras dari Rahma. Ternyata dia memang benar Rahma. Gadis yang ditungunya dua tahun terakhir. Bahkan gadis itu sudah bisa melihat lagi, betapa bahagianya hati Rama saat ini.