PL | BAB 34 🐬

4.6K 149 6
                                    


Chemistry is about love when two people being together because of connection between them just like proton and electron

MAJLIS resepsi yang berlangsung lebih kurang empat jam itu hampir melabuhkan tirainya. Wajah-wajah orang ramai yang membanjiri dewan hotel itu semakin lama semakin berkurang.

Semasa melihat suasana dewan itu, Airis ternampak dari jauh wajah Raiha bersama suaminya serta anaknya. Segera dengan beraninya dia memaut lengan Mikael untuk menghampiri mereka bertiga.

" Maaf la Airis, aku datang lambat. Faliq ni ada hal. Tu yang lambat datang. I'm sorry " pohon Raiha.

" Ala, tak de apa pun. Kau datang ni dah kira bagus la ni " Airis memberi senyuman. Kedatangan Raiha pada hari ini sudah cukup menggembirakan Airis.

" Tak sangka kan ? Kau kahwin dengan Tuan Mikael. Aku ingat siapa la suami kau " bisik Raiha perlahan di telinga Airis. Airis mengangguk sambil tersenyum malu.

Mikael dan Faliq di situ hanya berdiam diri sambil melihat tingkah laku isteri masing-masing.

" Erm.. Faliq, ni suami saya. Affan Mikael " Airis baru sahaja teringat untuk memperkenalkan suaminya.

" Abang, ni pulak Faliq. Suami Raiha " Airis memandang suaminya. Mikael membulatkan mulutnya sedikit tanda mengerti.

" Mikael "

" Faliq "

Para suami itu berjabat tangan.

" Ni anak ke ? " soal Mikael apabila melihat kelibat kanak-kanak perempuan di antara Raiha dan Faliq.

" Ya, tuan. Anak kami " Raiha menjawab soalan itu lalu menggosokkan kepala anaknya.

Mikael mengganguk dan berlutut untuk menyamai ketinggian Dania.

" Nama apa ? " tanya Mikael lembut. Dania memegang baju kurung Raiha kerana dia segan dengan lelaki yang tidak dikenalinya itu.

" Jawab la sayang. Kenapa pegang baju mama ni ? " sekali lagi Raiha menggosok kepala Dania. Airis ketawa kecil melihat telatah comel Dania. Mikael pun sama. Eh-eh !

" Uncle tanya tu Nia. Jawab la " kini giliran Airis pula bersuara.

" Nam..nama saya Dania Ezzaty " jawab Dania malu. Dia menyorokkan wajahnya di sebalik baju kurung Raiha. Semua yang berada di situ ketawa melihat Dania yang malu-malu itu.

" Wah, cantiknya nama dia. Macam tuan badan jugak " puji Mikael. Dania memandang Mikael.

Uncle puji kita la !

" Terima kasih " Dania menundukkan kepala. Mikael mencubit sedikit pipi tembam milik Dania. Comel !

Kemudian Mikael kembali berdiri di sebelah isterinya.

" Korang dah makan ke ? " soalan itu dituju buat Raiha dan Faliq

" Dah. Kami dah makan tadi " balas Raiha.

" Eh, jom la bergambar. Sejak dari tadi lagi berbual " ujar Airis tiba-tiba. Semua bersetuju dan mereka bergambar di pelamin yang berada di atas pentas itu.

Paradise Love Where stories live. Discover now