Udah berjam-jam lamanya, Mina menunggu buat dianterin belanja. Tapi belum ada tanda-tanda Bambam keluar dari kamar.
"Bam, lama banget sih. Aku udah nungguin daritadi" kesal Mina yang udah nyamperin Bambam.
Bambam yang udah disamperin malah masih asyik milih-milih sepatu.
"Astaga, kita cuma mau belanja di warung deket rumah bukannya mau fashion week" gerutu Mina.
Bambam cuma cengengesan doang.
"Malah ketawa lagi. Cepetan!!""Iya sayang"
"Kamu serius mau pakek baju ini. Nanti dikiranya aku belanja sama majikan aku, bam. Aku gak mau tau, pokoknya kamu harus ganti baju" cerocos Mina membuat Bambam harus patuh.
"Iyadeh aku ganti" ucap Bambam pasrah.
Taklama kemudian, Bambam keluar kamar mengenakan kaus hitam dan celana training.
Mina pun tersenyum melihat Bambam yang menuruti kemauannya.
Saat perjalanan menuju warung, Bambam cukup membuat tetangga-tetangga kaget. Termasuk pak RT.
"Wah, Bambam tumben gak kayak biasanya" kata pak JYP.
"Iya pak RT, istri saya lagi ngidam kayaknya. Bawaannya bawel mulu. Jadi ya saya pakek baju ini" ucap Bambam yang langsung dihadiahi cubitan dan injakan di kakinya.
"Awh" ringis Bambam.
"Rasain" ucap Mina yang kemudian berjalan mendahului Bambam.
"Saya permisi dulu ya pak" pamit Bambam.
Sesampainya di warung, Mina langsung milih-milih apa yang mau ia beli.
Lain halnya dengan Bambam yang diam-diam mampir ke toko sebelah buat beli sepatu baru.
"Wah.. diskon besar-besaran nih" celetuk Bambam sambil menyomot beberapa sepatu dan melihat ukurannya.
Disisi lain, Mina tengah kebingungan mencari keberadaan suaminya.
Mina telah selesai belanja dan keluar dari warung.
"Mana sih dia" desis Mina sambil celingukan nyari Bambam.
Namun, akhirnya Mina menemukan sebuah Toko dipinggir jalan dan ia yakini kalau Bambam pasti kesana.
Ternyata, benar dugaan Mina.
"Yang, aku cariin kamu ternyata malah enak-enakan disini" ucap Mina kesal.
"Iya maaf sayang. Kamu milih juga sepatunya. Aku beliin" ucap Bambam merayu Mina yang tengah merajuk.
Mina pun bersemangat memilih sepatu yang akan dibelinya.
Mina sudah mendapat dua pasang sepatu.
"Yang, lihat deh sepatu yang aku pilih" ucap Mina.
Bambam menoleh dan memperhatikan sepatu yang dipilih Mina.
"Jelek semua yang, pilih yang lain ya" ucapan Bambam membuat Mina semakin kesal.
"Katanya suruh pilih sendiri. Kamu mah" gerutu Mina sambil melempar sepatunya ke arah Bambam.
"Yaudah, kalau kamu mau yang ini ambil aja. Gak usah ngambek gitu" ucap Bambam.
Tapi Mina malah duduk berjongkok sambil memainkan Hpnya.
Bambam yang lihat itu cuman mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan aktivitasnya memilih sepatu.
Sudah satu jam berlalu, Bambam masih belum selesai memilih sepatu yang akan dibelinya.
Mina tambah geram dan milih buat nelpon Ayen.
"Nak, susul bunda sekarang ya" ujar Mina. Bambam tak menyadari kalau Mina meminta Ayen buat menjemputnya.
"Yang, aku udah milih sepatu.. lah Mina kemana?" ucap Bambam kebingungan.
"Pak, permisi. Kami mau tutup" ucap salah satu pegawai toko.
"Iya, saya juga mau pulang kok" ucap Bambam sambil tersenyum malu.
"Udah pulang? Dapet berapa biji sepatunya?" sindir Mina yang sedang duduk manis di depan rumah sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Cuma dapet dua pasang" ucap Bambam yang agak ketakutan sebab ditatap horor Mina.
"Yah... Kasian bunda nungguin ayah lama banget" ucap Ayen.
"Kebiasaan ayah mah gitu" timpal Yuna.
"Cepet makan!" setelah berujar, Mina langsung menuju kamarnya.
"Kasihan deh, bunda pasti marah sama ayah" sindir Ayen.
"Lemot sih" kini giliran Yuna yang ikutan menyindir.
Sedangkan Bambam yang mendapat sindiran dari anak-anaknya cuma diem aja.
Selesai makan, Bambam memeriksa sepatu yang tadi ia beli.
"Yah, sepatunya bagus tuh. Buat aku satu ya" ucap Ayen yang mulai merusuh ikutan nyoba-nyoba sepatu baru ayahnya.
"Jangan yang itu. Ayah belinya mahal. Kalo rusak ayah potong nanti uang jajan kamu" Bambam mengambil paksa sepatu yang dipakai Ayen.
Krek
"Jebol" kaget Bambam.
"Katanya mahal kok gampang jebol, pasti ayah belinya diskonan" sindir Ayen.
Bambam berusaha menahan amarahnya.
"Siapa bilang ini jebol" ucap Bambam berusaha membela diri.
"Lah itu apa?" tanya Ayen.
"Ini fashion terbaru nak" bohong Bambam.
Ayen dengan lugunya percaya aja dengan omongan ayahnya.
Keesokan harinya, Mina meminta Bambam untuk mengantarnya ke rumah Sana.
"Sayang, nanti jangan pulang malem-malem ya" pinta Bambam yang hanya dibalas deheman oleh Mina.
"Masih marah ya yang?" tanya Bambam.
"Gak" jawaban singkat Mina membuat Bambam resah.
"Aku harus apa agar kamu mau maafin aku"
"Pikir sendiri" ucap Mina seraya pergi keluar kamar.
Taklama kemudian ....
"Yah, kata bunda gak usah nganterin karena bunda minta anter kak Ayen" ucap Yuna.
"Lho.. Kok gitu? Ini ayah udah mau selesai milih sepatu" kata Bambam.
"Kelamaan yah. Oh ya sama kata bunda eyelinernya jangan dihabisin" ucap Yuna.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Family
RandomKisah tentang keluarga Jypnation di kampung JYP. Twice, Got7, Day6, Straykids, Itzy, and Boystory . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Read more