The Power of Emak-Emak pt1

1K 107 5
                                    

Ayen terus berontak saat ayahnya mendandaninya.

"Udah yah" Ayen meronta saat Bambam mengoleskan pelembab bibir pada bibir Ayen.

"Bentar nak, ini juga hampir selesai" ujar Bambam masih tetap fokus mendandani Ayen.
Ayen pasrah sekarang, mau diapain sama ayahnya juga terserah. Beginilah nasibnya jika bunda dan Yuna sedang tak di rumah. Ayen selalu jadi kelinci percobaan make up ayahnya.

"Nah, udah cantik kamu sekarang. Ayah pilihin baju bentar" ujar Bambam sembari memilih baju untuk Ayen.

"Aku mau diajak kemana sih yah? Ngapain pakek baju kayak gitu? Aku gak mau" Ayen berontak ketika melihat baju yang sudah dipilihkan ayahnya.

"Udah deh, kamu nurut sama ayah. Nanti ayah kasih uang jajan lebih" ujar Bambam.

Ayen tetap menggeleng, ia tak mau memakai pakaian seperti itu.

"Ayolah nak, sekali aja" pinta Bambam.

"Ayah, kak Ayen! kita udah pulang nih" ujar Yuna yang sedang berjalan menuju kamar Ayen.

"Yah, bunda udah dateng" ujar Ayen. Bambam langsung panik dibuatnya. Dengan cepat ia menghapus make up di wajah Ayen.

"Ayah sama kak Ayen habis ngapain?" tanya Yuna yang sudah sampai di kamar Ayen. Yuna menatap wajah kakaknya yang seperti habis disiksa.

"Kita gak habis ngapa-ngapain kok" ucap Bambam.

Yuna tak percaya begitu saja dengan ucapan ayahnya, "Itu bibir kak Ayen kenapa merah banget?" ucap Yuna curiga.

"Ini tadi habis kejedot pintu" ucap Bambam tak memberi kesempatan Ayen berbicara.

Taklama kemudian, Mina datang dan kaget begitu melihat bibir anak laki-lakinya.

"Bibir kamu kenapa nak?" kaget Mina yang sudah menghampiri Ayen.

Ayen menangis saat bundanya memeluk tubuhnya. Sedangkan Bambam tak berani menatap istrinya, ia sedang sibuk mencari alasan yang tepat.

"Ayen habis kamu make up in kan" Mina menatap tajam ke arah Bambam. Yuna memilih keluar dari kamar kakaknya dan pergi nonton televisi daripada melihat ayah sedang disidang bundanya. Ia sudah bosan melihatnya.

Kembali pada Bambam dengan ekspresi ketakutannya, ia berusaha menjawab ucapan Mina.

"A--a--aku gak kok" ucap Bambam malah tergagap, kalau sudah begini, Mina jadi lebih ganas saat marah padanya. The power of emak-emak emang gak diragukan lagi.

"Gak apanya hah. Jelas-jelas ini di bibir Ayen ada lipstiknya. Ini juga bekas maskara. Dikira aku gak tahu apa. Kamu tuh selalu ngelak padahal udah jelas ketangkep basah" geram Mina sambil memeluk erat Ayen yang semakin menangis.

"Ya habisnya aku bosen di rumah" ucap Bambam tak berani menatap istrinya, ia memilih untuk menunduk.

"Kalo bosen terus anaknya sendiri di make up in gitu? Kalo Yuna sih aku gak masalah. Lah ini Ayen, dia laki-laki" ucap Mina menatap tajam Bambam.

"Ehm, maaf nyai" ujar Bambam tak berani bergerak. Ia masih tetap menunduk.

"Maaf ke anaknya bukan ke aku" ucap Mina kesal.

"Iya. Maafin ayah, nak" ujar Bambam.

"Ngapain nunduk terus? Tatep anaknya!" pekik Mina membuat Bambam terkejut lalu manatap Ayen yang sembunyi di belakang tubuh Mina.

"Nak maafin ayah" ucap Bambam.

"Samperin anaknya! Jangan malah matung di situ" pekik Mina.

Bambam pun menghampiri Ayen dan berjongkok di hadapan anaknya itu.

"Maafin ayah ya" ucap Bambam menatap iba anaknya.

"Tapi,,,hiks,,,, ayah,,, gak akan,,,hiks, gitu lagi kan" ucap Ayen masih sesenggukan. Bambam melirik Mina sekilas.

"Iya ayah janji" ucap Bambam.

"Kalo janjinya gak ditepatin. Aku bakar alat make up kamu sama pakaian dan sepatunya sekalian" ancam Mina membuat Bambam yang gantian menangis.

"Ayen udah berhenti nangis, ini malah gantian kamu yang nangis. Udah diem! Jangan nangis!" ujar Mina seraya berjongkok di sebelah Bambam.

"Ayah cengeng" ledek Ayen yang kemudian beranjak dari kamarnya. Ia menghampiri Yuna untuk nonton televisi bersama.

"Udah jangan nangis!" ucap Mina dengan nada penuh kelembutan. Mina mengelus-elus bahu Bambam, berusaha menenangkan suaminya yang tak kunjung berhenti menangis.

"Jangan dibakar make up sama pakaian aku!" ujar Bambam yang sudah berhenti menagis. Ia menatap Mina penuh harap.

"Apa? Kamu ngomong apa barusan? Lalalalalalalala,,,aku gak denger" ucap Mina langsung bangkit meninggalkan Bambam sendirian yang kembali menangis.

TBC

Love FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang