CHAPTER SEPULUH

107K 5K 202
                                    

Aku bisa bersikap seolah baik baik saja, tapi bukan berarti aku tidak terluka.

Vita berjalan menuruni tangganya dengan baju seragam yang sudah di kenakannya, Wajah nya terlihat lebih segar daripada kemarin.

"Pagi" Sapanya kepada Naya yang sedang menompang dagu bosan.

"Juga"

"Kak Misya sama kak Bella mana?" tanya Vita kemudian duduk disebelah kursi Naya.

"Lagi masak, di dapur. Lagian lu kok rajin amat deh udh siap siap, baru juga jam 6 biasanya juga masih tidur" ujar Naya heran.

"Gak tau bawaannya semangat hari ini"

Naya hanya mengangguk anggukan kepalanya lesu "Lu enak bisa sekolah, lah gue? Masa diem terus di Apartemen sih. Kan bosen" renggeknya.

Vita pun berdecak malas "Yaelah Nay masih untung lu udah boleh pulang harus nya lo kan belum boleh pulang dulu"

"Iya deh iya" gumam Naya malas.

Hari ini Naya tidak diperbolehkan sekolah dulu oleh kakak kakaknya dan Vita karena masih dalam proses pemulihan.

"Tadaaa makanan sudah siap!!" Ucap Misya girang.

Setelah itu mereka pun makan dengan kidmat, hanya suara dentingan sendok dan piring yang menyelimuti keheningan itu.

Setelah selesai makan Naya pun pergi ke ruang santai sambil menyaksikan televisi. Mau nya sih sekolah tapi dilarang sama kakak kakak yang cerewet itu.

"Nay kita berangkat ya, lo gapapa kan di Apartemen sendiri" Ucap Ka Misya.

"Gapapa kok ka"

"Beneran?" Tanya Bella tidak yakin.

"Iya beneran kak, udah sana sana nanti terlambat" Usir Naya.

Vita, Misya, dan Bella hanya mendengus kesal "Yaudah lu baek baek disini ya, kalo ada apa apa hubungi langsung ke kita ya" Ucap Vita.

"Iya iya"

"Kita pergi dulu ya Nay, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Naya.

Kemudian Naya pun menyaksikan televisi yang sempat tertunda tadi karena kakanya. Sangking asiknya nonton televisi. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 9, Naya memutuskan untuk pergi bergegas mandi karena hari sudah semakin siang.

Bara POV's

Hari ini Naya masih belum masuk, kata Vita sih udah pulang tapi dia gak di perbolehkan sekolah dulu oleh kakak kakaknya.

Kalian masih heran gak sih sama perasaan gua? Gue juga heran sama diri gue sendiri. Btw Naya cewek pertama yang bikin jantung gue deg deg an kaya lari maraton;v

Well, dia cewek pertama yang bisa meluluhkan hati gue.

(Author: Soal teori 3 mantan yang tidak dianggap itu memang benar guys. Jadi Bara sempat hilang ingatan. Ingatannya hampir sempurna total, tapi kenangan mantannya udah di delete sama author jadi jangan protes! Lagian 3 mantan itu bukan Bara yang nembak, itu mereka yang nembak duluan maksa lagi. Karena gaada pilihan lain yaudah diterima aja, Bara kan baik hati dan tidak sombong)

PAINFUL✔[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang