CHAPTER DELAPAN BELAS

92.8K 4.4K 84
                                    

Haii guys!! Kelamaan yah update nya?😅 lama yah sampe pada lupa semua😅 Maaf banget yah akhir akhir ini aku lagi banyak tugas yang harus dikerjain, belum lagi aku kehilangan mood buat ngetik😅 Happy reading guys!!!








Hari ini hari yang ditunggu tunggu bagi sebagian orang seluruh kelas 11, karena mereka akan pergi kemah ke puncak sesuai rencana kemarin.

"Selamat pagi semua!"

"Pagi pak"

"Sudah siap semua?" tanya Pak kepala sekolah.

"Sudah pak"

"Baik semuanya harap naik ke bus masing masing, Nama kalian sudah tertera di kursi yang telah disediakan" Ucap Pak kepsek.

"Yah kirain gue bebas duduknya, lah ini malah di tentuin" gerutu salah satu siswa.

"Udahlah yang penting bebas dari pelajaran" temannya menjawab, kemudian mereka pun pergi menuju bus kelasnya.

"Nay yang kemarin di bawa kan?" tanya Vita.

"Dibawa dong" Ujar Naya

Vita pun mengangguk lalu mengajak Naya untuk segera masuk ke dalam Bus.

"Nay gue duduknya disini sama Dony, tempat duduk lu udah ketemu? Sama siapa?" tanya Vita

Naya menggeleng "Belum belum ketemu"

Dony pun menunjuk kursi paling belakang "Tuh Nay lu paling belakang duduknya sama Bara"

Naya hanya mengangguk kemudian pergi menuju kursinya "Haii Bar"

"Eh, kenapa?" tanya Bara

"Permisi dong gue mau duduk" Ujar Naya.

"Oh iya iya, silahkan" ucap Bara.

Cukup lama mereka sama sama terdiam fokus dengan fikiran masing masing, akhirnya Bara memutuskan untuk berbicara duluan.

"Nay"

"Apa?"

"Emm, lu mau gak jadi pacar gue" ucap Bara to the point membuat Naya tersedak air liurnya sendiri.

"Hah, lah kok?" tanya Naya kaget.

Pasalnya kemaren Bara sendiri yang bilang gak usah pacaran, nunggu nanti langsung ngelamar. Tapi kok sekarang kayak gini.

"Iyain aja gituh supaya cepet" desak Bara tak sabaran.

"Bentar bentar kok aneh sih? Katanya kemaren--" pertanyaan Naya terpotong

"Iya iya gue berubah pikiran, kemarin Papa sama Revan bilang ke gue. Kalo kita gak ada hubungan serius, gue gak berhak kangen sama lo" Ujar Bara.

"Terus?" tanya Naya

"Terus gue gak boleh cemburu kalo lu deket atau jadian sama orang lain, karena kita gak punya hubungan. Mangkannya dari gitu gue mutusin buat jadiin lo pacar gue, kan enak kalo gitu" Sahut Bara.

Naya hanya mengangguk mengerti "Tapi Bar, lu kan belum tau semua nya tentang gue. Yakin lo nembak gue? Awas nyesel loh, gue itu banyak rahasianya" Ujar Naya

"Yakinlah Nay, emang kenapa harus nyesel sih? Kalo masalah rahasia lama kelamaan kalo lu udah percaya sama gue lo pasti cerita kok. Hati gue milih lo. Meskipun ada banyak di luaran sana yang lebih baik dari lo, tapi hati gue tetep terpaku sama lo. Dan itu semua bukan kehendak atau kemauan gue sendiri." Ucap Bara.

"Yaudah deh mau gimana lagi ya?" sahut Naya.

"Jadi lu terima kan? Ya jelas dong" Ujar Bara dengan kenarsisannya.

PAINFUL✔[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang