CHAPTER DUA BELAS

94K 4.3K 50
                                    

Setelah acara peluk pelukan selesai semua nya kembali seperti semula. Jam pertama mereka kosong selama 2 jam, Mereka sering sekali jam kos ya? Entahlah Author juga tidak tau kenapa mereka sering sekali jamkos.

Mereka masih asik bercerita ria kepada Naya tentang kondisi kelas saat Naya tidak ada.

Arkan masih berada di dalam kelas Naya dia sedang memainkan handphonenya di kursi guru tanpa terganggu sedikit pun.

"Nay itu siapa?" tanya Aulia yang menyadari kehadiran Arkan.

"Kaka gue" ucap Naya.

Mereka hanya mengangguk anggukan kepala nya.

"Kok boleh nganter lu masuk sih? Kan batas nganter cuma sampe gerbang doang" tanya Bobby.

"Boleh lah orang dia pemilik sekolah nya" Ujar Naya santai membuat teman teman nya terkejut.

"Kirain gue pemilik sekolah udah tua ternyata masih muda yah, ganteng lagi" kekeh Thalia di akhir kalimatnya.

"Kaka lo budeg ya Nay daritadi di omongin kok gak merasa terganggu sih?" tanya heran Satria.

"Engga kok dia gak budeg. Dia itu cuek, gak peduli sama sekitar" Ujar Naya.

Teman teman Naya hanya mengangguk anggukan kepala pertanda mengerti.

Seketika Arkan bangkit dari kursinya menghampiri Vita dan Naya yang duduk bersebelahan.

"Kaka pulang dulu yah, Ka Misya marah. Kalian jangan bolos yah, nanti Vita sama Naya kaka jemput lagi. Vita nanti istirahat suruh Naya makan yah, kalo udah makan kasih dia obat. Obat nya ada di tas paling depan kata Ka Misya" nasehat Arkan mengelus rambut Vita dan Naya.

"Oke siap pak bos!" ucap mereka patuh. Membuat Arkan tersenyum melihat kekompakan Naya dan Vita.

"Yaudah kaka pergi dulu, Assalamualaikum" Ujar Arkan kemudian berlalu meninggalkan kelas Naya.

"Wa'alaikumsalam" Jawab seluruh siswa.

"Yaampun senyumannya membuat hatiku meleleh Yaallah" Ujar Tasya Alay sambil senyum senyum sendiri.

"Alay lo" Ucap Bobby mencibir.

"Ngapa lo cemburu?!!" Sewotnya.

"Cih Apaan?! Sembarangan lo?!"

"Udah udah jangan Ribut, kalian mau dikasih tugas?!" Ujar sang kapten kelas, siapa lagi kalo bukan Rian.

"Engga" ujar mereka serempak.

"Yaudah jangan berisik" Ucapan Rian diangguki oleh yang lainnya.

"Nay kok tadi sifat kak Arkan beda sama yang lu bilang sih?" tanya Thalia. Rupaya mereka masih penasaran dengan Arkan.

"Kalo ke orang yang udah dia anggap keluarga dia bakalan hangat kayak ke gue sama Vita. Kita kan adiknya, nah kalo ke orang orang baru dia masih cuek dan kaku" Ucap Naya.

"Kak Arkan juga punya pawang loh gais" Ujar Naya tersenyum geli.

"Siapa? Siapa?" tanya mereka penasaran.

"Ka Misyaa" Ucap Vita dan Naya kompak kemudian terkekeh mengingat aksi kocak Arkan saat dimarahi Misya.

Mereka hanya mengangguk anggukan kepala, seraya tersenyum melihat kekompakan Vita dan Naya. 'Semoga mereka selalu seperti itu' batin mereka.


*****

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa di SMA Garuda Bangsa berbondong bondong mencari makanan untuk mengisi perutnya.

PAINFUL✔[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang