CHAPTER TIGA BELAS

98K 4.5K 83
                                    

Bel pulang sudah berbunyi daritadi Naya dan Vita sedang menunggu Arkan menjemput di Gerbang depan, mereka duduk di pos Pa Ujang.

Mobil Arkan telah sampai  dia membunyikan klakson untuk memanggil Vita dan Naya. Sontak membuat Vita dan Naya beranjak meninggalkan Pos satpam menuju mobil Arkan.

Hal itu tidak lepas dari pengamatan seseorang, dia merasa ragu akan perasaannya. Dia juga ingin berusaha mendekatinya tapi dia merasa 'dia' terlalu dijaga oleh orang di sekeliling nya dan itu membuat dia susah mendekatinya.

"Haii kak!" Sapa Vita dan Naya saat memasuki mobil.

"Hello, ayok udah yuk jalan. Ka Misya udah masak makan siang tuh katanya jangan makan diluar" Ujar Arkan sambil mengendarai mobil.

"Kaka seharian sama ka Misya?" tanya Vita

"Iya, kaka ngerecokin dia mulu" Ucap Arkan dengan tawa kecilnya.

"Serius gak sih kakak ke ka Misya?" tanya Naya

"Ya serius dong, masa cuman bercanda sih kan gak lucu" Ujarnya.

"Awas aja kalo kaka gak serius kita bakalan pergi jauh dari kaka" Ancam Naya.

"Iya deh iya gak akan gitu, kaka itu mau serius sama kak Misya. Mangkannya itu kalian kudu bantuin kaka, Soalnya kaka udah di suruh suruh nikah sama mommy kakak. Padahal kan kaka masih muda ini" Ucap Arkan.

"Iya iya tenang kita bantuin pasti kalo kaka serius, Ntar malam aku bujuk kak Misya supaya mau dinner sama Ka Arkan deh. Sesuai kesepakatan tadi" Ujar Naya.

"Okey siap"

"Eh Nay nay, lu mau balik ke rumah BoNyok lo sekarang?" tanya Vita.

"Serius Nay mau pulang sekarang?" tanya Arkan juga.

"Iya rencana nya sih gitu, lagian udah lama gue gak pulang. Gue kangen kamar gue, Bi Dede sama Pa Iwan" Jawab Naya.

"Bi Dede sama Pa Iwan itu siapa?" tanya Arkan.

"Bi Dede sama Pa Iwan itu ART yang kerja di rumah Naya kak, dia yang udah ngerawat Naya, dari Naya masih kecil sampe seperti sekarang. Semua yang terjadi di rumah itu mereka tau, Naya di rumah itu paling dekat hanya sama Bi Dede dan Pa Iwan" Jelas Vita.

Arkan hanya mengangguk anggukan kepalanya "Nay kamu bener bener yakin mau pulang sekarang?" tanya Arkan sekali lagi.

"Iya kak aku udah bener bener yakin, lagian sekarang kan ada Ivan yang ngelindungin aku" Ujar Naya yakin.

"Yaudah deh, tapi inget! Awas aja kalo sampe kamu masuk rumah sakit lagi" Peringat Arkan.

"Iya Kak Iya Gak akan kok janji"

"Yaudah yuk turun udah sampai" Ucap Arkan.


•••••••••

Sesudah Makan siang selesai Naya pun bersiap siap diri karena dia akan pulang kerumah orang tuanya.

Dia bercermin untuk bisa berbicara dengan Ivan.

"Hai Ivan"

'Ada apa Naya?'

"Hari ini aku akan pulang orang tuaku"

'Apa kau yakin?'

"Sangat yakin" Ujar Naya percaya.

'Kenapa kau begitu yakin? Mereka bisa saja melakukan yang lebih sadis daripada waktu itu' Ucap Ivan dengan dingin.

"Yeah aku tau apa dampak nya jika aku pulang Ivan, Tapi aku yakin kau tidak akan membiarkan aku mati begitu saja kan?" tanya Naya.

PAINFUL✔[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang