PART 4

45.5K 4.3K 212
                                    


Jungkook sedikit tertegun mendengar cerita kehidupan Seolhee. Gadis itu kembali mengingatkannya pada Hana. Tapi Jungkook buru-buru menepis pikirannya tentang Hana. Semua sudah berakhir dan Jungkook tidak ingin mengingatnya kembali, terlalu menyakitkan.

Tapi ada satu pertanyaan lagi yang Jungkook ingin tanyakan pada Seolhee.

"Kau tidak ingin sekolah? Maksudku kuliah."

Dulu Hana bekerja di Seoul dengan alasan ingin membantu keluarganya di panti juga melanjutkan sekolahnya. Mungkin Seolhee juga memiliki alasan yang sama. Jika memang iya maka Jungkook tidak keberatan untuk membiayai pendidikan gadis itu.

"Tidak tuan. Saya tidak ingin melanjutkan sekolah saya."

Jawaban yang cukup mengejutlan untuk Jungkook. "Kenapa? Aku bisa membayar kuliahmu jika kau mau."

Seolhee hanya tersenyum tipis sebelum menyahut lembut, "Tidak. Tapi terima kasih sebelumnya atas penawaran tuan. Saya tidak ingin melanjutkan kuliah karena saya tahu kapasitas otak kecil saya. Sekalipun saya kuliah, saya tidak akan bisa menjadi orang yang berhasil. Jadi saya lebih memilih bekerja ketimbang sekolah, itu jauh lebih baik dan menghasilkan."

Jungkook tidak pernah tahu jika ada seorang gadis yang mau mengakui kapasitas otak kecilnya. Bahkan terang-terangan mengatakan tidak akan berhasil sekalipun dirinya bersekolah. Seolhee benar-benar berbeda. Sangat berbeda.

"Tuan apa dasinya ingin saya pasangkan?"

Pertanyaan dari Seolhee berhasil membuat Jungkook kembali tersadar atas lamunan singkatnya. Ah ya dasi kantornya. Jungkook memang tidak bisa mengenakan dasinya dengan benar. Selama ini Jungkook melepaskan dasi kantornya tanpa melepas ikat simpulnya. Tapi tadi karena terburu-buru, pria itu justru tidak sengaja melepaskannya dan berakhir dengan menenteng dasinya di tangan.

"Eng.. ya. Apa kau bisa memakaikannya?"

Seolhee mengangguk pelan, dan berjalan menghampiri Jungkook.

Melihat Seolhee yang berniat memasangkan dasi untuknya Jungkook segera berdiri membiarkan tangan terampil Seolhee mulai mengikat simpul dasinya.

Karena jarak antara tubuh Jungkook dan Seolhee terlalu dekat, pria itu diam-diam memperhatikan wajah serius Seolhee yang sedang mengikat dasinya. Terlihat lucu menggemaskan, tapi juga cantik.

Terlalu asik memandang paras ayu milik Seolhee membuat Jungkook tidak sadar jika sang gadis telah menyelesaikan ikatannya.

"Tuan sudah selesai. Apa tuan membutuhkan bantuan lagi?"

Buru-buru Jungkook tersadar dan menggeleng kuat. Astaga bagaimana bisa Jungkook tersihir dengan paras ayu milik Seolhee.

"Tidak. Em, terima kasih untuk ikatannya. Sepertinya sekarang aku akan langsung pergi ke kantor."

Setelah berpamitan, Jungkook segera meninggalkan Seolhee pergi bekerja. Tapi sebelum itu pertanyaan manis dari Seolhee membuatnya mengurungkan sebentar niatnya.

"Tuan, apa nanti siang ingin saya bawakan bekal ke kantor?"

Jungkook terlihat berpikir sebentar. Sebenarnya Jungkook ingin makan siang di kantin kantor saja seperti biasanya, tapi setelah dipikir-pikir lagi Jungkook juga bosan dengan menu kantin yang itu-itu saja.

"Em ya, jika kau tidak keberatan tolong antarkan makan siang untuk ku."

"Baik tuan."

Setelah mendengar jawaban itu, Jungkook benar-benar meninggalkan Seolhee.

MY INNOCENT MAID ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang