PART 34

40.6K 3.2K 289
                                    


Bibir panas Jungkook langsung menubruk milik Seolhee, menyatukannya dalam ciuman liar yang selalu diberikannya. Tidak tinggal diam, Seolhee ikut membalasnya. Mengimbangi dengan kemampuan berciumannya yang sudah semakin meningkat.

Suara decakan bibir dan lidah yang saling beradu kini memenuhi ruang tengah apartemen, menambah kesan panas dan intim bagi keduanya. Jungkook terus menekan tengkuk Seolhee, menariknya guna memperdalam ciuman keduanya. Lidahnya tidak pernah berhenti membelit lawannya, menukar antara saliva yang satu dengan yang lainnya, semuanya tercampur dalam permainan Jungkook.

"Shh..." desahan halus langsung keluar dari bibir Seolhee begitu Jungkook memindahkan ciuman panasnya pada telinga kanannya. Menjilati dan menggigit-gigit kecil cuping Seolhee. Pria itu begitu tahu titik kelemahan istrinya.

"Desahkan namaku, sayang."

Bak sebuah perintah, tangan Seolhee langsung meremas pelan surai hitam Jungkook. Menyalurkan kenikmatan yang dirasakannya sementara bibirnya terus terbuka mendesahkan nama pria yang sedang mengukir tanda kepemilikan di leher polosnya.

"O-oppa... Jungkook oppa..."

"Ya, begitu. Terus mendesah seperti itu, sayang."

Bibir panas Jungkook semakin turun hingga pertengahan dada Seolhee. Memberikannya beberapa tanda yang sama sebelum akhirnya membuka dress cantik yang melekat pada tubuh istrinya. Begitu terlepas Jungkook dapat melihat tubuh polos Seolhee yang hanya tertutup pakaian dalamnya, masih terlihat sama. Begitu indah dan menggairahkan.

"So beautiful, baby."

"Akh!" Seolhee mengerang. Dadanya kini tengah dimainkan begitu teratur oleh tangan besar Jungkook. Menimbulkan sengatan geli yang begitu nikmat. Ia menginginkan lebih.

"Oppa..."

"Hm?"

"J-jangan bermain-main terus."

Jungkook terkikik geli mendengarnya, Seolhee kini begitu berani meminta lebih padanya. Tapi bukan seorang Jeon Jungkook jika langsung menurutinya begitu saja, walaupun sejujurnya miliknya benar-benar sudah teramat keras dan siap.

"Apa, sayang? Aku tidak mengerti. Katakan dengan jelas." Senyum menggoda ia tunjukkan pada istrinya, melihat seberapa jauh Seolhee mampu bertahan pada godaannya.

Seolhee menggigit bibir bawahnya sejenak, menatap wajah suaminya dengan pandangan sayunya. Tubuhnya benar-benar menginginkan hal lebih dari ini, Jungkook terlalu banyak memberikannya godaan. Kecupan, remasan, hingga gesekan kedua alat vitalnya membuat Seolhee mengerang frustrasi. Ia terangsang!

"Oppa...," panggilnya lagi masih dengan wajah sayu dan suara mendayunya.

"Apa, hm?" Dan sialnya Jungkook masih bertahan pada benteng pertahanannya, membiarkan Seolhee untuk semakin memohon sentuhan padanya.

"M-masukan," lirih Seolhee seraya menggigit bibirnya. Ia begitu malu mengatakannya.

"Apanya yang dimasukkan, sayang?"

Jika saja Jungkook bukan pria yang dicintainya, dapat dipastikan Seolhee akan memukul kencang kepala mesum seorang Jeon Jungkook yang sedari tadi meminta jatah tapi sekarang justru sibuk menggoda tubuhnya tanpa mau segera menuntaskan kegiatan keduanya.

"M-milik oppa. Masukkan." Seolhee memejam malu, wajahnya pasti sudah sangat memerah sekarang.

"Apa? Oppa tidak dengar, Seolhee."

MY INNOCENT MAID ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang