Menghilang saja...
Toh, tak ada yang peduli kau ada.
Seperti semilir angin malam itu,
dengan merapatkan jaket mereka berusaha menghalaumu sambil menggerutu.
Seperti semilir angin malam itu,
kau hanya diharapkan menunggu di luar pintu.
Seperti semilir angin malam itu,
"membosankan dan terlalu menusuk," katanya begitu.
Seperti semilir angin malam itu,
kau terlalu senyap untuk membuat telinga mereka menunggu.
Menghilang saja...
Toh, tak ada yang menyadari kala kau tak ada.
Mereka hanya mencarimu saat hari terasa terlalu panas,
atau saat orang bertanya-tanya mengapa jalanan begitu kotor dipenuhi dedaunan pohon yang meranggas.
