Wahai awan...
Kumerindukanmu
Kumenyesal telah dengan sombongnya menjatuhkan diri ke daratan
Berlari darimu
Mendamba kejaranWahai awan...
Kumembencimu
Yang jahat nian
Melepasku begitu saja dari bagianmu
Tak mendekapku untuk bertahanLantas salah siapa?
Mungkinkah ini murni takdir yang nestapa?Mulai saat ini kuakan mencintaimu dalam diam
Pasrah dibawa kehendak alamAku akan terus mengembara
Menunggu alam merubahku jadi uap
Dan kembali mendekapmu di udara
Semoga alam mempersatukan kita untuk kali kedua...Untuk Awan,
cintaku di bulan Mei...Dari Hujan,
yang tetap mencintamu sampai detik ini