Mengadu dan Tersedu

146 14 0
                                    

Antares, aku rindu.
Pada aku dan kamu yang dulu.
Semuanya selalu lucu,
merdu,
tanpa malu,
tanpa ragu,
tanpa sendu,
tanpa pilu.
Kini, semuanya terlalu abu.

Antares, aku rindu.
Terkadang pikiranku ingin mencumbu kita di masa lalu.
Mengecap percakapan kita yang senikmat kopi dan tiramisu di kedai favoritku.
Tak pernah ada yang berhenti memicu.

Antares, aku rindu.
Aku tak bisa berbuat apa-apa untuk itu,
hanya bisa mengadu pada catatan oranyeku,
lalu tersedu-sedu dalam biru.

Bulir Hujan Dan PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang