Sepasang Hitam

119 6 0
                                    

Wahai, Tuan,
apakah gerangan yang bersemayam dalam sepasang hitam itu yang indah nian?
Tak jemu-jemu kupandanginya sembari berpangku tangan.
Dalam hati, kubandingkan kecantikannya dengan purnama bulan
atau batu mulia yang kemilauan.
Keduanya, tak ada yang sepadan!
Jangan kau beranjak dari hadapanku, Tuan.
Agar dapat terus kukagumi sepasang hitam itu,
dan kudapati hanya wajahku yang tersenyum di pantulan.

Bulir Hujan Dan PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang