Malam pukul tujuh
Pikiranku melayang jauh
Mengingat cerita si Mawar Putih
Yang kala itu sedang bersedihDalam diam dia bercerita...
Oriental
Putih dan hitam
Dibalut kelabuDi atas permadani hijau yang membentang
Sejauh mata memandang
Seekor panda manis duduk di tengah padang ilalang
Dikelilingi beraneka ragam kembangMawar Merah Muda yang sempurna tak bercacat
Mawar Biru Muda palsu yang dicat
Bersemayam mengapit si Panda
Kemudian dipetik dan dipeluk erat di dadaSi Mawar Putih hanya diam
Memandang mata si Panda lekat
Tak tau pasti berwarna hitam
Atau cokelat
Karena Mawar Putih tak pernah berada cukup dekatLangit mendung
Wujud empati kepada Mawar Putih yang murung
Berusaha menenangkan dengan petrichor yang menggapai hidung
Menghibur dengan suara rintik hujan yang bagai senandungDalam diam dia bercerita...
"Aku hanyalah setangkai mawar putih
Begitu polos dan tak cukup menarik untuk diraih
Yang selalu menatapmu lekat sampai mata perih
Dan menggumamkan namamu dengan lirih..."Air hangat nan asin meluncur
Membaur
Dengan bulir-bulir hujan
Diiringi sedu sedan