Tentang Hujan Semalam

132 12 2
                                    

Hujan turun lagi,
deras hingga pagi.
Iya, pesonamu menghujaniku malam tadi.
Auramu gemerlapan bak gemintang yang menghibur malam tanpa pelangi.
Suaramu merupa debur ombak yang ramaikan pantai yang sepi.
Matamu merupa samudera luas yang akan dengan senang hati kuselami.
Kamu jadi pusat gravitasi orang-orang yang duduk maupun berdiri,
dan tentunya aku,yang duduk di tribun tengah sedikit ke kiri.




Bulir Hujan Dan PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang