Pria Itu Tidak Tahu

88 10 0
                                    

Pria itu berujar bahwa hanya kaummu yang gemar mengumbar rasa dibalik aksara.
Kuhanya tertawa dalam hati saat mendengarnya.
Tentu saja, pria itu, dan kamu, tidak tahu,
Berapa banyak renjana yang kuselipkan pada kata-kata bermakna,
Berapa banyak rindu yang kujadikan tinta dalam larik-larik sendu,
Berapa banyak kagum yang kutulis sembari senyum,
Berapa banyak malam yang menyaksikanku merangkai bait-bait sebelum akhirnya terpejam.

Bulir Hujan Dan PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang