3. Ngapain Mikirin Gituan

1.1K 219 51
                                    

Serial BerTemanmu Surgamu - 3. Ngapain Mikirin Gituan

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 3 Agustus

-::-

Bintang menutup matanya ketika angin malam berembus, meniup pelan wajahnya.

Kedua kaki Bintang tertekuk bersila, sedangkan tangannya lurus, dan demikian punggungnya.

"Lulus kuliah entar lo mau ngapain, Yan?" tanya Bintang, pada teman satu kampus yang juga satu kontrakannya itu.

Ditanya begitu, Tian, yang sejak tadi duduk dengan punggung bersandar pada sandaran sofa butut yang mereka punya di teras kontrakan, mengernyitkan alis.

"Palingan masuk agensi," kata Tian. "Nyoba jadi artis."

"Elu ngapain kuliah kalau ujungnya jadi Artis?" Bintang menghela napas kesal. "Jadi artis mah kan gblk juga bisa."

"Oh iya ya."

Tian pake ngeiyain lagi.

"Kalau gue, kerja kayak Mas Langit," lanjut Bintang. "Tapi ogah kurir. Entar gue item kayak dia."

Padahal ngga ada yang nanya dia tuh. Asalnya si Bintang nanya ya biar ditanya aja.

"Jadi artis aja, Bin!" usul Tian.

"Ogah. Gue ngga gblk ya. Sori."

Tian harusnya sakit hati nih ya karena Bintang kan menyamakan gblk dengan Artis.

Tapi karena Tian tipe sensing, jadi dia santai.

Ceklek...

Pintu depan terbuka. Ada kepala Sahl melongok di sana.

"Heh, lu olang bedua ngapain?" tanyanya. Sepasang matanya menatap Tian yang kini juga melihatnya.

"Ini, Hal, si Bintang nanya Lulus kuliah mau ngapain..."

"Astaghfirullaahal'azhiim..."

Bintang langsung noleh, melirik sadis pada Sahl.

"Apaan?" tanya Bintang, galak.

"Elu bedua baru masuk kuliah bulan kemaren, allaahuakbar," kata Sahl, geleng-geleng kepala. "Ngapain Mikirin Gituan? Masih lama, woi!!!"

Tian nyengir, "Hehe, iya juga sih. Emang ngga boleh, Hal?"

"Auk ah!" balas Sahl. "Sini buruan masuk. Udah jam satu masih aja nyari angin!"

"Bentar, woi. Besok libur ini," kata Bintang. "Sans!"

"Masuk buruan apa gue konciin?" kata Sahl.

Tian langsung bangkit. Ngibrit masuk ke dalam rumah. Sedangkan Bintang berdecak sebal.

"Ganggu aja neh, gue lagi lihat bintang!"

"Halah narsis aja lo!" komentar Sahl. "Buruan masuk, wudhu. Temenin gue tahajud."

Ketebak sih, Sahl pasti ujungnya ngajak tahajud.

Meski menuruti apa kata Sahl barusan, Bintang tetap menggerutu pelan.

"Ah ulet jambu, ganggu kebahagiaan orang aja lu!"

"Ah ulet jambu, ganggu kebahagiaan orang aja lu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] BerTemanmu SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang