22. Kejutan!

668 155 58
                                    

Serial BerTemanmu Surgamu –22. Kejutan!

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 20 September

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

Ini masih jam sembilan, matahari juga belum terik. Tapi Tian sudah kedatangan tamu pas dia lagi ngelap-ngelap motor NMAX-nya di depan kontrakan.

"Assalamu'alaykum!" sapa si tamu cantik tersebut.

Tian menoleh dan senyumnya mengembang.

Si tamu cantik tampak membalas senyuman Tian. Beneran cantik dengan dress panjang warna hitam dan pink. Menutup tubuhnya dari atas kepala hingga mata kaki.

"Wa'alaykumussalaam," balas Tian, yang memang sudah fasih memberi balasan sebaik itu karena dua soulmate-nya di kontrakan selalu menggunakan kalimat itu jika saling sapa satu dengan yang lainnya.

Tian berganti memandang satu tamu cantik lainnya yang mengenakan dress panjang juga, tapi warna kelabu dan biru dongker. Cantiknya mirip-mirip ya ini orang berdua.

"Wah, Kak Salwa sama Kak Sabrina ke sini ngga info-info? Kayaknya Sahl ngga ada ngomong apa-apa," Tian mengeringkan tangannya yang basah menggunakan celana yang dia pakai. Asal meper yang penting kering. "Eh, iya, masuk, Kak. Masuk aja..."

Tian kikuk lah. Dia lagi ngegembel banget begini penampilannya. Cuma pakai celana pendek di atas lutut, sama baju oblong yang udah jelek abis. Kendati Tian tetap ganteng gimanapun juga, tapi ya tetep aja. Kak Salwa dan Kak Sabrina ini kayak titisan bidadari, masa dia sendiri kayak gembel yang terhina begini?

"Iya, kejutan aja, mumpung Kak Sabrina libur," balas Salwa, si cantik dengan gamis pink-hitam. "Sahl di rumah kan?"

"Ada, kak," Tian mempersilakan keduanya masuk, "baru rapi-rapi mau kajian bareng Bintang," sambungnya. "SAHAL! ADA KAKAK LO NIH!" teriaknya, ke arah dalam. "Mau minum apa, Kak?"

"Ngga usah repot-repot, Tian," jawab Sabrina, yang pembawaannya lebih dewasa. "Kita bawa minum kok."

Tian makin kikuk.

Beneran deh, berhadapan dengan dua orang ini, Tian selalu grogi. Takut banget ngelakuin kesalahan. Tapi dia jadi paham kenapa Sahl sebaik itu. Kakak-kakaknya aja sebaik ini.

"Wah, ada Kak Salwa sama Kak Sabrina!"

Suara Bintang tiba-tiba terdengar. Lambaian tangan Bintang terlihat, lalu Bintang kembali masuk ke dalam, menuju dapur.

Gitu-gitu, Bintang tahu adab menjamu tamu juga. Disapa, dikasih minum, kalau ada camilan ya disajiin.

"Hal, ada Kak Salwa sama Kak Sabrina!" kata Bintang, melongok ke kamar.

Sahl lagi nyisir biar ganteng sempurna. Terburu-buru biar bisa ke depan secepatnya.

"Udah tahu. Bikinin minum, Bin!" pinta Sahl, lalu ngacir ke depan setelah mendengar kalimat; Siap, komandan! dari lisan Bintang.

Tian memutuskan masuk ke kamar untuk berganti pakaian begitu Sahl muncul dan langsung menghampiri kedua kakak perempuannya ini. Nge-sun punggung tangan kedua kakaknya dengan hormat.

"Kok ngga bilang-bilang?" tanya Sahl pada keduanya, "Sahl baru aja mau kajian. Alhamdulillaah belom berangkat."

Sahl duduk di sebelah Sabrina yang mengeluarkan sesuatu dari plastik.

"Sengaja, biar kamu ngga repot," kata Sabrina. "Nih, kita bawain rendang sama dendeng mentah. Rendangnya bisa diangetin, sebelum dimakan. Taro kulkas biar ngga basi. Dendeng bisa digoreng kalau rendang udah abis, atau kalau kamu pengen makan dendeng. Sambelnya beli aja di pecel ayam."

[✓] BerTemanmu SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang