37. Qabliyah yang Berpindah

639 149 37
                                    


Serial BerTemanmu Surgamu – 37. Qabliyah yang Berpindah

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 12 Februari

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

Ini titip info buat Dhona yang ketinggalan Rawatib demi tidak ketinggalan Subuh berjamaah 😍 Dan buat kalian semua, semoga Allah pahamkan. barakallah fiikum 💞

-::-

Dari 'Aisyah Radhiyallaahu Anha, RasulAllah Shallallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda;

"Dua raka'at fajar (sholat qobliyah subuh) itu lebih baik dari dunia dan seisinya."

[ HR. Muslim ]

-::-

Tersentak dari tidurnya, telinga Sahl menagkap suara lantunan azan tak jauh dari kontrakan tempat dia tinggal. Bergegas bangkit dari berbaring, Sahl melongok ke bawah, mendapati Tian tidur dengan tenangnya, sementara Bintang tidur berbanding terbalik dengan Tian, alias mulut mangap dan kaki melebar seenaknya. Selimut Bintang bahkan sudah nggloyor jatuh dari tempat tidur.

"Laa ilaaha illallaah..."

Lantunan azan berhenti, seiring dengan mata Sahl yang membeliak. Dia bergegas membaca doa setelah selesai azan, lalu buru-buru menuruni tangga untuk menjejak lantai. Nyaris tergelincir saking cepat-cepatnya, Sahl langsung melompat ke kasur yang digunakan Bintang.

"BIN! WOI!" Sahl ngga pake sabar-sabar lagi deh. Dia langsung menepuk pipi Bintang sampai Bintang terbangun dalam hitungan detik.

"Hoh?!" respons Bintang yang merasakan nyawanya dilempar kuat-kuat ke dalam raganya lagi. "Paan sik lu?!"

Bintang jelas sewot. Barusan itu pipinya ditabok cukup keras. Emangnya dia pingsan, sampe digituin?

"Subuhan, Bin. Udah azan!" Sahl turun dari tempat tidur, lalu ngacir ke kamar mandi.

Bukannya bangun, Bintang malah ngambil guling dan bergelung. Mengabaikan dinginnya udara Subuh yang menyapa. Biasanya, Sahl bakal mematikan pendingin ruangan terlebih dahulu agar suhu ruangan menjadi hangat dan Bintang bisa langsung bangun dari kasur.

"Heh, gua tinggal ya!" kata Sahl yang baru selesai berwudhu dan mengganti pakaian. "Bentar lagi iqomah nih!"

Mau tak mau, Bintang bangun karena jempol kakinya dipencet dan ditarik oleh Sahl. Dia bergegas ke kamar mandi, setengah berlari dengan mata tertutup. Cuma ganti celana dalem, pake sarung, dan wudhu.

"Hayok!" kata Bintang kemudian.

Bertepatan dengan Tian yang terganggu tidurnya. Tapi Tian mah selow. Dia cuma buka mata sebentar, narik napas dalam-dalam, kemudian mengatupkan mata lagi. Badannya ngga gerak. Model mah gitu kali ya, kebiasaan difoto kan ngga gerak tuh. Tidur juga gitu.

Lantunan iqomah mengiringi perjalanan Bintang dan Sahl ke masjid terdekat dari kontrakan mereka. Sebisa mungkin mereka tidak berlari, karena terburu-buru mengejar shalat berjamaah juga kan tidak diperbolehkan. Harus santai, gitu.

Bintang masih ngantuk, tapi Sahl sudah lumayan segar. Lisannya berzikir sampai kemudian mereka tiba di barisna shalat jamaah. Mendapat shaf paling belakang dan beruntung tidak tertinggal takbiratul ihram.

Selesai shalat, mereka berzikir.

Bintang menoleh ke Sahl, melihat wajah tenang karibnya itu. Sementara Bintang sendiri tidak tenang. Qabliyah Subuhnya ketinggalan. Gagal deh jadi orang paling kaya hari ini. Padahal kan Mas Langit udah wanti-wanti, biar ngga ketinggalan shalat Sunnah Fajar ini...

[✓] BerTemanmu SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang