18. Beware

686 151 24
                                    

Serial BerTemanmu Surgamu - 18. Beware

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 30 Agustus

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

"Wa hayyi'lanaa min amrina rosyadaa. Shadaqallaahul 'azhiim..."

Suara Sahl terhenti. Dia mingkem bentar untuk melihat reaksi Bintang.

Dan Bintang tampak mengangguk. Jempol kanannya teracung.

"Mumtaz!" kata Bintang pada Sahl.

Wajah yang diacungi jempol itu langsung semringah. Seolah teraliri darah segar setelah beberapa saat bernapas saja rasanya susah payah.

"Alhamdulillaah," ucap Sahl, penuh rasa Syukur. Digenggamnya tangan Bintang erat-erat.

Seneng banget Sahl Hari ini tuh. Dia pada akhirnya atas izin Allah, bisa hafal 10 ayat pertama di Surat Al Kahfi!

"Ngapain sih elu bedua?" Tian ngelirik genggaman tangan dua karibnya. "Jangan aneh-aneh deh."

Kepala Tian ditoyor Bintang.

"Elu kalau mau, bilang!"

"Hih, Sori!" elak Tian.

Tapi Sahl tidak peduli atas keributan yang terjadi di dekatnya. Hari ini dia bahagia. Itu saja.

"Abis ngapain sih?" tanya Tian, yang paham bahwa Sahl memang kerap bahagia setiap abis baca kitabnya. Cuma kali ini kenapa agak beda ya bahagianya?

"Abis hapalan Al Kahfi, jelek," kata Bintang, yang sekarang mulai ngemil kacang telur di toples.

"Ujian lo, Hal?" tanya Tian lagi. Kepo banget siiih.

"Bukan, cuma emang harus dihafalin, biar jauh dari fitnah Dajjal," jawab Sahl.

Lah?

Tian cengok.

"Dajjal siapa? Kok mau fitnah lo?" Tian pasang muka heran. "Ceweknya lo gebet apa gimana?"

Bintang melirik Tian dengan lirikan datar. Sahl mendengus pelan.

"Dajjal itu," Sahl mikir. "Pernah denger anti-Christ ngga?"

"Pernah. Sejenis Satan," respons Tian.

"Sejenis elu," bisik Bintang dekat telinga Tian. Mukanya kena dorong telapak tangan Tian dalam hitungan detik.

"Elu juga dong?" balas Tian, keki.

"BAHAHAHA! Gitu aja bete! Gblk ah!" Bintang ngakak.

Jadi Tian memutuskan untuk tidak peduli. Dia beralih pada Sahl. "Terus apa hubungannya sama lo hafalan Kitab begitu?"

"Iya," sahut Sahl. "Jadi biar terhindar dari fitnah Dajjal, di agama gue menyarankan untuk hafal 10 ayat pertama Surat Al Kahfi. Soalnya nanti kalau Dajjal keluar, manusia bakalan lari ngejar en ngikutin dia."

Tian mengernyit. "Semacam Artis?"

Sahl senyum. Manis banget, huhu.

"Kayak-kayak gitu. Makanya kalau lo nanti punya sekelompok orang yang ngejar-ngejar lo, bisa jadi lo dianggap Dajjal sama mereka."

Ini si Sahl becanda, tapi kenapa Tian malah ngadep ke Bintang?

"Dikejar utang, sama?" tanya Tian.

"Ngapa ngadep gua?!" Bintang sewot bukan main.

Sahl tertawa. "Udah woi, gue becanda doang. Intinya gue Hari ini hafal. Dah, gitu aja."

"Gue kudu ngafalin juga ngga?" Tian menunjuk hidungnya sendiri.

"Tanyakan pada angin yang berembus," bisik Bintang, tapi kali INI dia langsung menjauhkan wajahnya dari Tian. Takut didorong lagi.

"Elu? Ngga ngafalin?" tanya Tian pada Bintang yang langsung menepuk dada.

"Udahan dia mah," jawab Sahl, ikut ngemil kacang. "Makanya tadi gue setoran hafalan sama Bintang."

Alis Tian mengernyit lagi.

Setoran hafalan? Apaan lagi tuh?

"Bintang..." kata Bintang, jemawa.

"Istighfar, Bin," kata Sahl cepat. "Yang bikin lo hafal juga kan Allah, bukan lo yang hebat."

"Eh astaghfirullaah," ralat Bintang yang langsung manyun. "Nyombong dikit aja ngga boleh ughak. Pelid."

"Jadi gue beneran ngga usah nih?" suara Tian terdengar lagi.

"Jadi gue beneran ngga usah nih?" suara Tian terdengar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang : Yang mau naksir gue, silakan

*Nanti Bab "Dajjal is Coming" insyaaAllah dibahas di HAMASSAAD heuheu doain ya 🌼 jazakumullaah khayran 💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Nanti Bab "Dajjal is Coming" insyaaAllah dibahas di HAMASSAAD heuheu doain ya 🌼 jazakumullaah khayran 💖

[✓] BerTemanmu SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang