1. Waktu Subuh

1.8K 251 42
                                    

Serial BerTemanmu Surgamu - 1. Waktu Subuh

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 3 Agustus

-::-

"Heh, Bintang."

Suara Tian yang ogah-ogahan terdengar. Kaki kanannya juga bergerak untuk menendang pelan paha Bintang yang masih tidur dengan lelapnya.

"Bangun woi. Sahl udah kelar Mandi tuh."

"Paan sih ah!"

Bintang ngulet, ngambil guling dan berputar ke kanan, membelakangi Tian.

"Subuhan lu buruan," kata Tian lagi.

"Berisik, lo aja kaga Subuhan!" omel Bintang, masih dengan mata terpejam.

"Lah iya, kita kan berbeda, gblk!" Tian akhirnya memaki teman satu kontrakannya ini.

"Udah, ngga usah dibangunin," kata Sahl yang ngusek-ngusek rambutnya pakai handuk biar kering. "Entar gue telepon Mas Langit, ngaduin adeknya yang hari ini ngga Subuhan."

Guling yang dipeluk Bintang langsung terlempar jauh. Yang meluk juga langsung bangun dari tidurnya.

"Punya temen kenapa ngga mati semuanya aja sih?" dumalnya sembari menuju kamar mandi, tetap dengan mata tertutup.

Melihatnya, Tian tertawa.

"Abangnya sadis banget apa gimana tuh, Hal?"

Sahl ikut tertawa mendengar pertanyaan Tian yang rupanya belum tahu si Bintang pernah cerita bahwa abangnya Bintang pernah memotong uang bulanan Bintang sebanyak seratus ribu gara-gara Bintang absen shalat Jumat waktu SMU dulu. Padahal sebulan cuma dikasih tiga ratus ribu dari abangnya itu. Tega ngga tega deh ya.

"Udah neh!"

Suara Bintang terdengar usai terdengar suara pintu kamar mandi menutup. Wajah hingga rambutnya basah.

"Buruan berangkat!"

"Belom azan," jawab Sahl. "Masih lima belas menit lagi."

Bintang membeliak, menoleh pada jam dinding dekat tempat tidur.

"YA TERUS NGAPAIN BANGUNIN GUA JAM SEGINI AH!"

Tian terbahak. "Iseng aja."

Bintang mendumal tanpa suara. Rasanya dia mau ngelipet Tian terus masukin ke laci lemari.

"Lo ngga mandi?" tanya Sahl pada Bintang yang jelas cuma wudhu doang barusan tuh.

"Kaga. Emangnya lo, rajin amat mandi jam segini? Abis mimpi basah lo ya?"

Muka Bintang langsung didorong Sahl pakai telapak tangan kanan.

"Mulutnya, mulut, mulut!"

"Heh, ribut aja," kata Tian. "Sana, sana! Ke masjid sekarang aja, sana!"

*Serial ini niatnya emang pendek2 sih, slice of life aja gitu #halah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Serial ini niatnya emang pendek2 sih, slice of life aja gitu #halah

Entah ada faedahnya atau ngga ini wkwkk soale untuk bahasan kajian, insyaaAllah prefer ke HAMASSAAD ngepostingnya. Ini tuh kayak The JAHat tapi lebih gimana ya karena mereka tinggal bareng, the JAHat kan ngga. Lebih kayak Bumi & Langit kali ya, tapi ini mahasiswa baru (tahun pertama kuliah) kalau Bumi & Langit kan udah kerja. 

Tapi tetep doain terus yak 😂

[✓] BerTemanmu SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang