2. Tinggal Noban

1.1K 243 73
                                    

Serial BerTemanmu Surgamu - 2. Tinggal Noban

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 3 Agustus

-::-

Mereka duduk melingkar di dekat televisi jadul segede gaban. Mukanya serius-serius banget.

"Eh, duit kita tinggal noban nih," kata Sahl setelah mereka mengumpulkan sisa uang mereka di tanggal 31 ini.

Sahl ngumpulin 8rb, Tian 12rb, Bintang ngga sama sekali. Dia mah dari pekan lalu juga udah ngutang sana sini.

"Transferan lama amat, Yaa Allah," keluh Bintang, meringis-meringis.

"Udah, ngga usah ngeluh. Jadi malem ini kita makan apaan?" tanya Sahl.

"Nasi ayam bakar," jawab Bintang. Tentu aja bikin Sahl cengok.

"Nasi Padang gulai tunjang," jawab Tian.

Sahl rasanya ingin memaki.

"Astaghfirullaah, punya temen gini amat. Nasi Padang gulai tunjang tuh 25 ribu, Yan! Nasi ayam bakar sih 20 ribu, tapi ya cuma dapet satu porsi. Kita kan bertiga!"

Tian cuma nyengir. "Ya masa makan mi instan lagi? Makin gblk kita..."

"Nasi ayam bakar aja," kata Bintang. "Beli seporsi, nanti gue yang makan. Abis itu, gue ceritain gimana rasanya itu nasi ayam bakar, ke elu berdua."

Hening.

Masih hening.

Lalu hanya terdengar helaan pendek napas Sahl.

"Ya udah, mi instan lagi aja," kata Sahl akhirnya. "Ngga ada efeknya karena kita emang udah gblk juga dari tadi tuh."

Tok tok tok!!!

Bintang, yang paling dekat dengan pintu, inisiatif berdiri untuk buka pintu.

Ada Evan di sana.

Kehadiran kakak lelaki dari Tian ini sontak membuat Tian mengharu-biru.

Pertolongan tiba.

"ABANG!"

Tian langsung berdiri terus negrep abangnya gitu aja. Haru banget mukanya.

"Heh, apaan dah nih? Lepas!" kata Evan, galak. "Lo apain nih adek gue?"

Evan memandang curiga dua karibnya Tian.

"Laper, Bang!" kata Tian. Meski dia ngga ngerti kenapa abangnya tiba-tiba nongol di sini.

"Lo belom makan?" tanya Evan.

"BELOM!"

Yang jawab bukan hanya Tian, tapi juga Bintang dan Sahl.

"Ya udah, makan bareng. Gue juga belom makan."

Tian ngangguk, Sahl ngucap hamdalah dan nge-yes sambil ngepalin tangan, Bintang nepuk tangan sekali.

"YA ALLAH," Bintang mau nangis. "NASI AYAM BAKAR YA, BANG?"

Evan ber-hm pelan. "Atur aja, di mana enaknya."

Bintang dan Sahl berpelukan. Senang bukan main.

*Rezeki tuh gitu, dateng dari arah yang tidak disangka-sangka 😸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Rezeki tuh gitu, dateng dari arah yang tidak disangka-sangka 😸

*Rezeki tuh gitu, dateng dari arah yang tidak disangka-sangka 😸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] BerTemanmu SurgamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang