If I Stay ✔

awal pertemuan

"Hai om tante semuanya kenalin nama aku Salsa Rakasi Rindrawan salam kenal" - kata Salsa kecil sambil nyengir kuda
.
.
.
.
.
.

* 9 tahun kemudian *

"Iya nek nanti kalo liburan aku main kesana"

"...."

"Iyaiyaa"

"...."

"Buat masalah lagi dia?"

"...."

"Duh ada aja kelakuannya heran"

"...."

"Yaudah nek aku udah sampe disekolah, aku masuk dulu ya nek udah telat samlekum" - kataku seraya turun dari ojol dan membayarnya

"Makasih bang"

Setelah bayar akupun bergegas untuk masuk kegerbang sekolah yang disana sudah banyak para manusia yang bernasib sama sepertiku

TERLAMBAT

Fyi, sekarang hari senin ditambah tahun ajaran baru, jadi otomatis aku terlambat karena kondisi jalanan yang super macet -_-

*tukituki*

Line!!

Lope
Woe lo dimanaaa!?

Di gerbang gwa telat

Kebiasaan asw, Lucy ama
Lu gak?

Enggak, emang dia belom
Dateng? Biasanya dia
Dateng pagi

Beloman. Yaudah upacara
Uda mulai lu baris ae digerbang
Tar juga dimasukin

Hmm

Eh dekel yang cewe sok cantik
Eww. Tapi yang cowo ganteng
Bener uwuwu

Salsaaa send a picture

30 menit kemudian

"Yo cepat2 yang diluar langsung masuk ke kelasnya" - kata salah satu guru yang berjaga

Ketika aku sedang berempet2an untuk menyusuri koridor yang isinya puluhan siswa telat tiba2 ada seseorang yang berteriak memanggilku

"SALSAA!!!"

Akupun nengok kebelakang dan ternyata itu Lucy sahabatku sejak kecil

"LUCYY SINI CEPETAN" - kataku seraya melambaikan tanganku kearahnya

Kalau kalian tidak tahu posisiku sekarang aku sedang berdiri ditengah koridor dan menghalangi para siswa telat yang ingin cepat2 masuk kekelasnya

Sangat tidak tahu diri

"Ishh lama amat tuh bocah kemari nya" - kataku kesal

Aku pun jalan berlawanan arah untuk menyusul Lucy masa bodoh dengan cibiran orang2 ini

"Misii"
"Permisi"
"Awas awas gwa mao lewat!!"

Ketika aku hampir saja menggapai tangan Lucy, tiba2 saja aku terseret kedalam kerubungan orang2 di koridor lagi dengan cara berjalan mundur

"Ahhh awww woii buset dah sapa sih nih" - kataku kepada orang yang menarik kupingku

"Ehh lu ngapain nyender2 di tangan gua sono2" - kata orang itu

"Iihh bego siapa yang nyender sihh" - kataku seraya melipir ke selasar dan mencoba untuk melepas kaitan anting ku dibaju cowo itu

"Eh bantuin dong jangan diem aja kuping gwa sakit nihh"

"Bentar2 susah nih lu nya ngadep sono segala" - kata cowo itu

Takk!!

"Akhirnya kelepas juga" - katanya

"Aduhh sakit banget kuping gwa gara2 lu!!" - marahku

"Ya lagian udah kecil pake mejeng dikoridor udah tau bocah2 pada empet2an pen masuk"

"Ya lu juga liat2 lah udah tau ada orang, minggiran jalannya jangan diantepin aja"

"Kan kan yang salah siapa yang ngomel siapa -_- emang cewe selalu bener udah"

"...."

"Ehh lu kenapa dah"

"Kuping gwa berdarah kek nya robek deh" - kataku sambil mengarahkan jari telunjukku yang ada noda darahnya

"Lah iya duh gimana weh gua gatau kalo separah itu" - katanya mulai panik

"OI KUTIL!!" - itu Lucy ama Cinta

"Lu ngapa dah?" - Cinta

"Gatau, ke UKS yuk minta obat merah kuping gwa robek"

"Eh buset yodeh yok"

Akupun pergi dengan teman2ku meninggalkan cowo gila itu

Kalau kalian lupa siapa Lucy dan Cinta, mereka itu anak dari squad papaku, aku berteman dengan mereka sejak papa dan squad nya bertemu diacara reunian mereka 9 tahun lalu

"Kenapa bisa begini dah?" - tanya Lucy sambil mengobati kupingku

"Ya pokoknya tadi pas gwa mau nyamperin lu kuping gwa nyangkut di lengan bajunya dia trus keseret jadi begini dah"

"Yeu lagian ngapain coba pake nyamperin gua segala"

"Aww pelan2 Luc sakit"

"Eh iyaiya maap"

Ketika Lucy melanjutkan kegiatannya tiba2 aku teringat sesuatu

"Ehh Luc bentar gwa lupa"

"Apa lagi?" - kali ini Cinta

"Bentar" - aku mengeluarkan hape ku lalu memulai chat dengan seseorang

***

Gimana sama prologuenya kemaren?? Semoga suka ya sama sequel dari story pertamaku

Ditunggu vote dan commentnya

Next >>>