hurt

355 19 2
                                    

*Asa Pov*

Aku kaget ketika Salsa memberitahuku tentang Riza yang barusan menyatakan cintanya lagi. Aku pikir Riza akan menyerah karena tidak mendapat tanggapan dari Salsa beberapa bulan lalu, ketika mereka berdua menonton film

"ngantuk gue" - kataku malas2 lalu menuju ke tempat tidur lagi dan menutupi seluruh tubuhku dengan selimut

Merasakan pergerakan Salsa yang memasuki kamar mandi, aku yang tidak terlalu mempedulikan segera mungkin memejamkan mataku, menjernihkan pikiran2 negatifku tentang saudaraku yang terbilang masih labil dalam mengambil keputusan

Ketika aku sudah hampir terbawa suasana, aku yang sekarang benar2 mengantuk ingin lanjut saja untuk tidur siang. Tapi niatku gagal karena tiba2 seluruh tubuhku nyeri terutama dibagian kaki kiriku seperti sesuatu memelintir pergelangan kakiku

"AKHH!! shhh duh sakit banget nih. Kenapa deh?" - monologku yang sekarang sudah mengubah posisi tiduran ku menjadi duduk dan menekan bagian kepalaku yang juga terasa nyeri

Aku memijit2 pelan pergelangan kakiku yang terasa ngilu, sesekali memijit kepalaku yang juga terasa nyeri

ketika sedang asik merasakan sakit di tubuhku, aku teringat bahwa sesuatu aneh terjadi padaku. Gak mungkin aku sakit gitu aja padahal aku sedang tiduran dan sedang tidak melakukan sesuatu yang ceroboh sampai membuat pergelangan kakiku seperti keseleo ini

"astaga, Salsa" - aku baru menyadari pasti rasa sakit ini berasal dari Salsa yang mungkin kenapa2 di luar

Aku segera bangkit lalu keluar kamar untuk memeriksa keadaan Salsa bagaimana

Ketika aku baru ingin menginjak anak tangga, tidak sengaja mataku melihat pemandangan yang kurang mengenakan bagiku

Salsa sedang duduk di sofa

Dengan Riza

Sambil keduanya bertatap intens dengan wajah yang amat sangat dekat

Dan kemudian Salsa yang menarik Riza untuk memeluk tubuhnya

Begitu juga Riza yang membalas pelukan saudara kembarku itu

Apa ini?

Apa yang kulihat?

Apakah sebuah pengkhianatan secara tidak langsung?

Sakit. Hatiku sakit, dan aku tidak menyadari bahwa air bening baru saja keluar dari pelupuk mataku. Ya aku menangis, tepatnya menangis dalam diam. Melihat pemandangan yang tidak mengenakan

Lututku lemas, aku tidak kuat menahan bebanku lagi kali ini. Aku terjatuh duduk di anak tangga paling atas. Masih dengan melihat pemandangan di sela2 pegangan tangga

Entah aku memikirkan apa. Aku sudah kalut, menahan beban tubuhku saja sudah tidak mampu. Aku berpikir, apakah Salsa telah mengubah rasanya untuk Riza?

Atau memang Salsa sudah lama menyukai Riza tetapi dia tidak mengakuinya?

Jika memang begitu, aku sangat bodoh. Terlalu bodoh karena tidak menyadari apa yang Salsa sembunyikan selama ini. Padahal aku sudah setiap saat memerhatikan Salsa dan apapun itu yang berkaitan dengan Riza

Dan sekarang aku seperti orang bodoh yang terus menatapi dan menangisi keduanya dari atas sini

"would you be mine?"

"yes, i'm yours"

DEG!

Apa lagi ini?

Mereka telah resmi berpacaran?

Kenapa harus aku yang menjadi saksi bisu di antara mereka? Kenapa harus aku yang menangis seperti orang bodoh disini?

If I Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang